CHB 84

1.4K 269 27
                                    

















COME HERE BABY




" Tuan- ada baiknya anda segera pergi beristirahat, hari sudah begitu larut, tidak baik untuk terus bergadang. "

Kepala pelayan itu menegur Kim Taehyung dengan lembut, dia tahu bahwa tuan kecil ini tengah menunggu tuan muda nya yang belum juga kembali meski hari sudah menunjukkan pukul satu dini hari.

Kim Taehyung yang di tegur lantas termenung lalu dengan berat hati beranjak dari tempatnya menuju lantai dua, menaiki tangga dengan perlahan dan kepala pelayan hanya menatapnya hingga tuan kecilnya itu benar-benar tidak lagi terlihat olehnya.

Di dalam kamar, Kim Taehyung langsung naik ke tempat tidur, menyembunyikan dirinya di balik selimut. Perutnya- mendadak terasa sedikit tidak nyaman, Kim Taehyung hanya bisa mengusapnya dengan lembut, berharap perasaan tidak nyaman yang dia rasakan perlahan menghilang. Hingga Kim Taehyung tidak sadar kalau dirinya akhirnya jatuh tertidur.

Sedangkan di tempat lain, Jeon JungKook tengah berada di sebuah ruangan dimana ada seorang pria tengah berbaring tak berdaya, siapa lagi kalau bukan Oh Sehun-

Jeon Jungkook berdiri dengan postur bersedekap dada, memiringkan sedikit kepalanya menatap Oh Sehun dengan pandangan meremehkan.

" Bagaimana rasanya? "

" Kau- bajingan! "

" Tidak, tidak- tolong jangan sebutkan itu kepada seseorang yang nyatanya adalah cerminan dirimu sendiri. "

" Jeon Jungkook!! "

Jeon Jungkook maju selangkah, lalu berhenti, kembali menatap Oh Sehun dengan pandangan yang penuh rasa keingintahuan yang besar sedangkan yang di tatap tentu saja mendadak merasa perlu waspada. Jeon JungKook adalah seorang predator dan siapapun orang di sekitarnya tidak bisa untuk tidak melepaskan kewaspadaannya terhadapnya.

" Terkadang, untuk bisa menjadi raja, kau harus butuh kekuatan yang lebih dan untuk mempertahankan status raja, kau harus melakukan pengorbanan, benar? "

" Jeon Jungkook! Kau menjebak- "

" Apa yang salah? Usia mungkin kau lebih tua, tapi soal kelicikan- " Jeon JungKook dengan sengaja menunjuk kepalanya sendiri lantas melanjutkan. " Otak ku jauh lebih cepat berfungsi. "

" Sialan!! Kau tidak tahu dengan siapa kau bermain!!? Kau akan menyesal!"


" Hahahaha "

Jeon JungKook sontak tertawa akan peringatan yang Oh Sehun layangkan padanya. Oh Sehun mencoba untuk bangkit tapi sayangnya dia justru terjatuh ke lantai dingin- darah segar pun langsung menetes dari punggung tangan nya yang baru saja selang infus nya terlepas paksa akibat sentakan tubuh nya barusan. Kakinya yang di gips akibat patah tulang begitupun dengan tangan kanannya mendadak terasa begitu menyakitkan, tapi Jeon JungKook bahkan sedikitpun tidak menunjukkan belas kasihan padanya. Sebaliknya dia justru ikut berjongkok di depan Oh Sehun yang terus berusaha untuk duduk.

" Sungguh kasihan ~~ "

Jeon Jungkook menggeleng, dia benar-benar merasa cukup puas dengan apa yang ada di depannya saat ini- masih ada cukup waktu untuk bermain-main sebelum mengakhiri semuanya. Tidak ada siapapun disana selain mereka berdua- jangan tanya kemana mereka semua pergi- karena jauh berjam-jam sebelumnya Jeon JungKook telah mengatur sebuah strategi dengan skenario yang indah.

" Mengancam ku di saat hidupmu sendiri bahkan belum tentu selamat dari tangan ku, Oh Sehun- kau benar-benar sangat lucu sekali. "

"............. D-Diam!!!! "

CHBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang