CHB 61

1.7K 306 35
                                    



















COME HERE BABY




Kim Taehyung menatap keluar jendela dengan pandangan bosan, pemandangan pagi di musim dingin benar-benar monochrome, bagaimana tidak, hanya lapisan putih yang dia temukan di sepanjang jalan.

Di sampingnya, Jeon JungKook diam diam telah memperhatikan sikap si kecil yang sejak bangun tadi pagi lebih banyak diam. Apakah si kecil masih merajuk oleh masalah kemarin?

Memang benar.

Kim Taehyung memang sengaja melanjutkan mari acara merajuk kepada sang Kakak- agar pria itu tahu bahwa Kim Taehyung tidak bisa di abaikan begitu saja-!

" Sebelum pulang, ada yang ingin kamu beli? "

".................." Kim Taehyung hanya menggeleng tanpa suara. Sengaja-

" Tidak ingin apapun? "

"...................."

" Kakak setelah ini akan langsung pergi ke kantor, yakin? "

"......................"

" Kim Taehyung, apakah mulut mu masih berfungsi? "

Tentu saja berfungsi!

Kakak-!! Ini salah mu!!! Bagaimana rasanya di abaikan huh!?

Tidak enak, kan? Tidak enak, kan? Tidak enak, lah!!! Ya kali enak!?

Jeon JungKook mengepalkan kedua tangannya, tapi dia telah berjanji untuk merubah sikap pemarah nya kepada si kecil ini- jadi dia hanya bisa memberi kode kepada sang supir- Lee Seung Hyun untuk menghentikan mobil mereka- tidak perduli kalau sewaktu-waktu polisi akan datang untuk menilang nya karena memberhentikan mobil di kawasan yang bukan bebas parkir.

Melihat mobil mereka berhenti dan bahkan entah sejak kapan paman Lee Seung Hyun keluar, Kim Taehyung mendadak merasa tubuhnya seketika kaku. Dia bahkan dapat dengan jelas merasakan hawa dingin mengalahkan salju diluar sana- jangan tanya apa penyebabnya, karena dia sudah tahu itu.

" Kim Taehyung. "

Dagu Kim Taehyung di tangkap oleh tangan besar milik Jeon JungKook, membawanya untuk menghadap wajahnya, Kim Taehyung hanya bisa mengelak dengan memilih untuk menatap objek lain selain mata Jeon JungKook.

" Tatap mata lawan bicaramu sayang~ "

" Ughhhhh "

Kim Taehyung tanpa sadar melenguh akibat ulah dari tangan nakal Jeon JungKook yang entah bagaimana ceritanya sudah menyelinap masuk ke dalam balik kaosnya dan mengusap pinggangnya sensual. Kedua bola matanya pun membola, terkejut, jelas!

" Ada apa dengan mu, hemm? "

"....................."

" Masih merajuk perihal kemarin? "

"Kakak mengabaikan ku."

" Hei- bukankah kakak sudah minta maaf? "

" Tapi Kakak mengabaikan ku! "

" Oke Oke, untuk itu kakak salah, kakak minta maaf oke? Lalu bagaimana denganmu, tidak ingin minta maaf juga?"

" Ha?! Minta maaf kenapa? Memangnya apa kesalahan ku? "

" Tidak tau atau berpura-pura tidak ingat?"

" Kakak-! Kamu mencium tanganku di tempat umum, a-aku..., aku hanya tidak ingin mereka melihatmu dengan pandangan aneh lalu melaporkan nya kepada Ayah dan Ibu- "

CHBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang