CHB

CHB 71

COME HERE BABY

Kim Taehyung tidak dapat menyembunyikan ekspresi wajah bahagianya dari semua orang yang melihatnya. Dia hanya terlalu senang karena Jeon JungKook benar-benar menepati janjinya untuk mengabulkan permintaan Kim Taehyung pergi ke negara Swiss.

Di sepanjang jalan, Kim Taehyung tidak henti-hentinya tersenyum lebar, wajahnya begitu cerah dengan binar mata bahagia. Menatap pemandangan yang terus mengalir di sepanjang mobil bergerak melaju di lintasan menuju tempat tertuju, keduanya berpegangan tangan bersama rangkulan mesra.

Perjalanan dari Korea Selatan ke Swiss sebenarnya memakan waktu yang sangat lama, hampir delapan belas jam lamanya, namun begitu Kim Taehyung sama sekali tidak mengeluh selain rasa sedikit tidak nyaman yang dia rasakan di area pinggul nya karena aktivitas mereka sebelumnya yang tidak kenal waktu. Walau begitu, anggap saja itu adalah bayaran atas permintaannya kali ini-

Mobil berhenti di depan sebuah resort, dan disana ada banyak pengunjung yang juga tengah berlibur untuk menyambut malam tahun baru. Kim Taehyung menatap sekitarnya dengan rasa ingin tahu, sayangnya dia tidak tahu apa topik yang tengah mereka bahas.

Ada nggak sih diantara kalian yang pingin pergi liburan keluar negeri tapi nggak bisa bahasa asing? Bahasa inggris aja masih gagap gagap.

Begitupun dengan nasib Kim Taehyung saat ini-

Meskipun di kehidupan sebelumnya dia sering bepergian keluar negeri untuk mengurus pekerjaan, tapi dia memiliki seseorang yang di utus sebagai penerjemah di sisinya, beda sekali dengan sekarang dimana dia hanya bisa mengekori Jeon JungKook jika tidak ingin tersesat.

Sejak dulu, Kim Taehyung selalu berkeinginan memiliki rumah di negara ini, negara yang tenang dan damai, menghabiskan masa tuanya bersama sang terkasih jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota, menyabut pagi dengan sinar matahari hangat dan udara yang segar, bersih. Taehyung menginginkan itu semua, dan di kehidupan ini- dia berharap bisa mewujudkannya.

Kim Taehyung mencoba mengejar langkah kaki Jeon JungKook yang sungguh seperti langkah kaki raksasa, begitu lebar dan cepat.

" Kakak-! "

Jeon JungKook berhenti, menoleh untuk tersenyum, mengulurkan tangannya dan di sambut oleh Kim Taehyung.

" Kakak- pemandangan disini sangat indah, ya? "

" Kamu menyukainya? "

Kim Taehyung mengangguk semangat, tentu saja dia suka, ini adalah negara impian nya untuk membangun rumah di masa tuanya, bagaimana mungkin dia tidak menyukainya? Kesannya itu seperti jauh lebih romantis aja gitu, menurut Kim Taehyung.

" Disini tempatnya sangat cantik dan nyaman. "

Jeon JungKook tampak terdiam untuk beberapa saat sampai akhirnya tersenyum, memeluk pinggang Taehyung dan membawanya ke dalam resort tersebut dan langsung di sambut oleh pelayan resort tersebut begitu ramah. Sepanjang proses interaksi, hanya Jeon JungKook yang berbicara berbeda dengan Kim Taehyung yang lebih diam, menurut kemana ada apa yang JungKook putuskan untuk mereka berdua.

Setelah selesai dengan urusan di depan, keduanya lantas di bawa ke sebuah kamar yang telah di persiapkan. Kim Taehyung yang melihat kasur, tanpa sopan langsung merebahkan tubuhnya disana tanpa memperdulikan Jeon JungKook yang menatapnya santai juga pelayan yang mengantar nya tadi belum juga pergi karena harus membawakan barang barang belanjaan Kim Taehyung masuk ke dalam kamar tersebut.

Kim Taehyung menyebut dirinya adalah pemuda tulang rapuh.

Bergerak senyaman mungkin mencari posisi yang tepat untuk dirinya beristirahat penuh, sudah waktunya untuk nya mengisi kembali energi setelah semalam kemarin di gempur habis-habisan oleh sang Kakak- di tambah lagi dengan kondisinya saat ini yang harus melakukan perjalanan jauh, yeah meskipun senang' tetap saja itu- oh maksudku pinggang tua ku ini menyakitkan oke.....