CHB

CHB 62

COME HERE BABY

" Sudah sejauh mana hubungan mu dengan- Hoek! Oh sialan, aku selalu merasa mual setiap kali ingin menyebut namanya!! "

Kim Taehyung jelas tahu siapa yang di maksud oleh Kim Yeri- siapa lagi kalau bukan Jeon JungKook. Wanita itu- dia masih mengusap dadanya yang bengkak, perutnya sudah tampak begitu menonjol, memikirkannya saja membuat Kim Taehyung sedikit ngeri.

Beraninya dia mengutuk paha emasnya?!

Ya! Teruslah mual sampai kamu benar-benar memuntahkan semua isi perutmu! Kapan perlu lahirkan saja anak itu dari mulutmu, Ibu!!!

Kim Taehyung sama sekali tidak perduli dengan calon adiknya tersebut. Sejak dia tahu bahwa dia hanya akan di gunakan sebagai batu loncatan bagi mereka- Kim Taehyung sudah menarik diri ke batas untuk tidak terlalu memperdulikannya.

" Apa yang kamu lihat!? "

Kim Taehyung menggeleng lemah, menurunkan sedikit kelopak matanya, di dalam hati dia mendengus dingin- Ibunya ini terlalu banyak drama.

Kim Taehyung hanya tidak sadar diri kalau dia bahkan lebih banyak drama(⁠ب⁠_⁠ب⁠)

" Tidak Ibu- aku hanya..... " Kim Taehyung menjulurkan lidahnya sedikit untuk menjilat bibirnya yang kering, sedikit perih terasa ketika lidahnya tidak sengaja menyentuh dimana Jeon JungKook menggigit nya sebelumnya. Ah~ tempat itu pasti tengah berkembang menjadi pusat sariawan setelah ini-

" Hubungan ku dengan kakak tidak banyak berubah- Kakak tetap menyayangi ku seperti biasanya. "

" Menyayangi? " Kim Yeri mengulang kata kunci yang tidak sengaja Kim Taehyung sebutkan barusan. Kedua matanya sedikit menyipit untuk mengintimidasi anaknya. Kim Taehyung yang sedikit sadar lantas menjadi agak gugup. Ibunya ini- tidak bisakah dia tidak banyak bertanya dan membiarkan pergi berbaring di kamarnya?!

" En. Maksudku, seperti seorang Kakak pada umumnya, Kakak- juga melakukannya padaku. "

" Kim Taehyung, kau yakin tidak ada yang kau sembunyikan dari Ibu, kan? "

" Tidak- "

Ya! Ya! Bahkan kami sudah melakukan nya sejauh pasangan suami istri!!!

Bagaimana, hebat kan?!

Di balik wajah kaku nya- Kim Taehyung justru tengah bersorak ria di dalam hati. Merasa bangga akan usahanya sejauh ini untuk menaklukkan seekor binatang buas seperti Jeon JungKook ke dalam sangkarnya.

" Kim Taehyung, kau harus tahu bagaimana perjuangan Ibu selama ini untukmu dan juga adikmu, jadi- Ibu harap kau benar-benar tidak akan mengecewakan Ibu nantinya. "

Kim Taehyung termenung sejenak, perjuangan apa? Apakah dengan meninggalkan nya di desa bersama neneknya yang sudah begitu tua tanpa uang di tangan, kau sebut perjuangan? Bahkan Kim Yeri hanya muncul ketika dia membutuhkannya saja- demi wajahnya di depan suami barunya, dia rela menjemputnya kembali ke desa dengan kondisi tubuh kurang gizi.

Lalu dimana letak perjuangan itu!!?

Apakah yang dia maksud adalah perjuangan bagaimana dia bisa meningkatkan putra kecilnya dan membuang putra tua yang sudah tidak layak pakai?

Kim Taehyung sangat ingin tertawa kencang saat ini karena lantunan Ibunya-

" Aku tidak akan- "

Tidak akan mewujudkan mimpi mu, maksudnya.

Kim Yeri, meskipun dia masih sedikit ragu dengan putranya, tapi dia tetap tidak bisa mundur. Kehamilannya sudah hampir mencapai waktunya, dan ketika anak itu lahir- seharusnya Jeon Junghyun juga mulai membagi harta warisannya, di tambah dengan usia Jeon JungKook yang setidaknya sudah cukup untuk menempatkan posisi CEO. Ini tidak bisa di biarkan, dia harus melakukan sesuatu. Setidaknya anaknya harus mendapatkan bagian yang lebih besar dari Jeon JungKook, dan oleh karena itu jalan satu satunya masih sama, yakni menyingkir Jeon JungKook. Dengan tidak adanya dia, maka secara sah putra nya yang belum lahir inilah yang akan menjadi penerus selanjutnya. Lalu bagaimana dengan putranya yang lain, Kim Taehyung?