"Gio ya?"
Luna mendongak dari ponselnya, menatap laki-laki yang tengah menyemburkan asap rokoknya. Lalu, dia langsung menyimpan kembali ponselnya ke saku celana bahan yang dipakainya. Pembicaraan mereka akan dimulai.
"Kayaknya nggak ada orang di kantor ini yang nggak kaget, Gio yang nggak pernah aktif sosmed tiba-tiba post foto cewek. Udah gitu, post lagi foto keluarganya dan ada ceweknya juga di sana" imbuh Jayden
Luna menunduk, bahkan dirinya pun kaget melihat Gio tiba-tiba jadi terang-terangan begitu. Dia kira, kekhawatiran Gio akan kedatangan orang ketiga itu tidak akan membuat Gio sampai bertingkah di luar kebiasaannya begini.
"Artinya, dia emang sesayang itu sama lo. Bagus deh, gue hampir nggak pernah lihat Gio bisa sesayang itu sama cewek" imbuh Jayden lagi
"Mungkin lo belum tahu, Bang, tapi gue sama Mas Gio udah kenal sejak masih kuliah. Bahkan kita juga sempat pacaran dua tahun waktu itu. Tapi karena banyak hal yang terjadi, akhirnya kita putus dan lost contact" balas Luna langsung
Jayden mengangguk pelan, "Sekarang gue paham kenapa Gio dulu kelihatan sebenci itu sama lo"
Luna menunduk dalam, akhirnya situasi bisa sangat jelas sekarang tanpa perlu dijelaskan. Dia jadi bingung harus mulai dari mana mengatakan penolakan itu, tapi harusnya Jayden sudah paham sih. Ah, pikiran Luna mulai bertengkar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limitless Love
FanfictionKata orang-orang, setiap manusia itu punya keberuntungan dan ujiannya masing-masing. Artinya, jika ada satu sisi kehidupan dari seseorang itu memperoleh keberuntungan, maka akan ada sisi lain yang mendapati ujian. Namun, Luna tidak sepakat dengan it...