⚠️Trigger Warning⚠️
self-harm
Please be wise!Luna melompat girang kala mendengar suara mesin mobil dimatikan di halaman rumahnya. Dia langsung berlari menghampiri Gio yang tengah melangkah santai dan sampai di teras rumah. Begitu mereka berhadapan, Luna langsung memeluk Gio, sedangkan Gio menarik nafas dalam-dalam.
"Chat aku nggak dibales dari semalem" desis Gio lelah
"Maaf, tapi aku bukannya sengaja kok" balas Luna sambil melepaskan pelukannya
"Kenapa?" tanya Gio
"Hp aku jatuh di kolong kasur, sayang. Dari semalem udah aku akalin, tapi nggak berhasil. Tolong, ambilin" rengek Luna
Gio mengernyit tajam, lantas menghela nafas. Tak lupa dia mengacak rambut Luna sebagai pelampiasan kegemasannya. Semalaman Gio sudah dibuat khawatir, pagi tadi juga makin dibuat khawatir karena tidak ada satupun respon Luna berikan dari pesan singkat maupun telefonnya. Dan sekarang, Gio malah harus mendengar alasan konyol.
"Jangan marah! Aku kan nggak sengaja" rengek Luna lagi
"Iya, iya. Di mana sekarang hp nya?"
"Si bawah kasur, aku nggak kuat angkat kasurnya"
Gio menghela nafas pelan, tapi akhirnya pasrah juga saat Luna tarik tangannya untuk ke kamar. Memang masuk akal alasan Luna itu, ditambah melihat bagaimana posisi ponselnya berada di tengah-tengah kolong ranjang. Gio saja kesulitan mengambilnya, apalagi Luna.
Tapi yang membuat Gio sedikit berpikir adalah bagaimana ceritanya bisa sampai ponsel itu masuk begitu dalam. Tidak masuk akal kalau benar jatuh, karena tidak ada lubang apapun di atas kasur yang memungkinkan. Seperti sengaja ditendang atau dilempar ke dalam sana.
Dengan tenaga yang dimilikinya, Gio mengangkat kasur berat itu hingga berdiri. Lalu, Luna bergerak cepat mengambil ponselnya melalui celah ranjang. Ini adalah cara tercepat menurut Gio, karena kolong di bawah ranjang itu benar-benar sempit.
"Yah, mati hp nya" desis Luna begitu mengecek ponsel tersebut
"Iyalah, orang semaleman di dalem sini" balas Gio usai menjatuhkan kasur lagi seperti semula
Luna merengut sedih, tapi dia langsung menghubungkan ponselnya dengan kabel pengisi daya di meja rias.
"Gimana ceritanya bisa sampai ke tengah-tengah gitu sih?" tanya Gio langsung
"Aku nggak sadar ini hp jatuh ke lantai, terus nggak sengaja ketendang sampai sana" balas Luna sedikit kesal
Gio mengernyit, "Bukan sengaja ditendang?"
Luna menoleh ke belakang, "Kamu nuduh aku?"
"Nggak, cuma asal ngomong aja. Yuk, berangkat sekarang, nanti telat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Limitless Love
Fiksi PenggemarKata orang-orang, setiap manusia itu punya keberuntungan dan ujiannya masing-masing. Artinya, jika ada satu sisi kehidupan dari seseorang itu memperoleh keberuntungan, maka akan ada sisi lain yang mendapati ujian. Namun, Luna tidak sepakat dengan it...