30. Mama Vivi

34 8 0
                                    

Siapapun pasti tahu rasanya bangun dalam keadaan terkejut karena sinar matahari sudah mengintip dari sela-sela tirai yang tidak tertutup sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapapun pasti tahu rasanya bangun dalam keadaan terkejut karena sinar matahari sudah mengintip dari sela-sela tirai yang tidak tertutup sempurna. Itulah yang Luna rasakan, dia langsung meraih ponselnya di nakas walaupun sulit karena lagi-lagi tangan Gio melingkar di perutnya.

Ponsel itu menunjukkan pukul 7 pagi, sudah hampir terlambat Gio untuk ke kantor, makanya Luna lepaskan tangan laki-laki itu secara paksa dari perutnya. Tapi, Gio malah semakin kuat mendekap tubuhnya.

"Mas! Udah jam 7 ini, nanti kamu telat" desak Luna heboh

"Hm" sahut Gio santai sambil terus mempererat dekapannya

"Ih, Mas Gio! Nanti dimarahin Papa kamu lagi loh!" ancam Luna yang masih terus berusaha keluar dari dekapan itu

"Weekend, Luna" lirih Gio dengan suara seraknya

"Hah?" Luna terperangah, dia langsung ambil lagi ponselnya untuk melihat hari dan tanggal di layar depannya. Ternyata benar kalau ini Hari Sabtu. Luna langsung mendengus lelah, bisa-bisanya dia masuk dalam perangkap Gio. Pasti Gio sengaja membawanya kemari semalam karena hari ini dia libur.

Luna mengubah posisinya jadi miring ke arah Gio yang jelas membuat Gio semakin berkuasa atas tubuh Luna dalam dekapannya. Tangan Luna mulai iseng bermain di hidung mancung Gio, awalnya masih mengusap halus, kelamaan jadi dia mencubitnya sampai Gio terbangun karena tak bisa bernafas.

Jelas Luna tertawa menang, sedangkan Gio mengepakkan jarinya di kening Luna sampai gadis itu mengaduh. Tapi, usai itu, Gio malah memeluk Luna lagi dan memposisikan dirinya untuk tidur lagi.

"Ih, kening pacarnya tuh dicium pagi-pagi, bukannya disentil" protes Luna

Gio tampak tak peduli, matanya tertutup dan nafasnya teratur persis seperti orang yang sudah nyenyak. Luna itu tipe orang yang tidak bisa tidur lagi kalau sudah terbangun, makanya dia tidak akan membiarkan Gio tertidur lagi.

"Mas Gio, aku mau cerita deh" ujar Luna memulai

"Hm" sahut Gio sekenanya

"Masa sekarang aku jadi nggak susah tidur ya? Aku juga jadi udah nggak takut ketemu Rey. Kayaknya, kalau sembuh nggak bisa semudah itu nggak sih?" cerita Luna

"Hm" sahut Gio lagi

Luna berdecak pelan. Kekasihnya ini memang bukan kekasih orang lain yang selalu mau dengarkan ceritanya. Luna sudah hafal itu, tapi tetap saja dia berusaha mencari perhatian. Ah, menyebalkan, Luna sudah dibuat kesal padahal masih pagi.

"Mas Gio" panggil Luna masih tak membiarkan Gio tertidur lagi

"Hm"

"Kamu mau panggilan sayang dari aku nggak? Aku sih mau, tapi pasti kamu nggak akan ngelakuinnya, kan?" tanya Luna

"Sayang" lirih Gio serak

Luna sedikit terhenyak, tidak menyangka akan mendengar Gio mengatakan itu secara langsung dengan suara khas bangun tidurnya. Wajah Luna bersemu merah sekarang, Gio memang berbeda dari pacar orang lain, tapi sepertinya Luna sudah menemukan cara agar Gio bisa manis begitu.

Limitless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang