⚠️Trigger Warning⚠️
self-harm
Please be wise!
Luna tidak menyangka kalau bangun tidurnya ini juga akan disambut rasa kesal. Luna paham, Gio memang punya kepentingan, tapi tidak bisakah bangunkan Luna dulu dan pamit dengan baik? Jika alasan Gio tidak tega membangunkan, Luna tidak suka. Luna merasa Gio menganggapnya penting. Ya, cara berpikir Luna memang terbalik.Usai lelah memanggil dan mencari sang kekasih, berakhir Luna mengetahui bahwa dirinya ditinggal. Kini, Luna memilih mandi saja, dia akan ke rumah Keluarga Brastama, biar saja menjadi perhatian, biar Gio paham kalau dia tak suka ditinggal.
Sayangnya, Luna tidak persiapkan keperluannya untuk menginap malam tadi. Jadi, di pagi harinya dia tak punya pakaian bagus untuk ke kantor. Alhasil, Luna mengobrak-abrik lemari Gio, mencari kemeja atau apapun yang bisa dia pakai seadanya. Tapi, beruntungnya, Luna malah menemukan bajunya sendiri di sana. Entah ini ketinggalan waktu kapan, tapi Luna bersyukur dengan keberadaan itu.
Tanpa sarapan, Luna akhirnya memesan taksi untuk meninggalkan apartemen Gio dengan perasaan dongkol. Sampai di sana, Luna langsung disuruh masuk oleh asisten rumah tangga yang memang sudah mengenalnya. Makanya, Luna juga tidak segan untuk masuk langsung.
"Mama!" panggil Luna
Empat orang yang tengah duduk di ruang tamu dalam pembicaraan serius itu menoleh, yang paling heboh adalah Vivi. Wanita itu langsung berdiri dengan wajah ibanya, dia menerima si gadis yang menyalaminya lalu memeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limitless Love
FanficKata orang-orang, setiap manusia itu punya keberuntungan dan ujiannya masing-masing. Artinya, jika ada satu sisi kehidupan dari seseorang itu memperoleh keberuntungan, maka akan ada sisi lain yang mendapati ujian. Namun, Luna tidak sepakat dengan it...