2.Kado ulang tahun.

1.2K 71 25
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Kembar Non-identik adalah dua sel telur yang berbeda  yang di buahi oleh dua sel seperma, kembar non- identik hanya bisa berbagi  50 persen kromosomnya saja sehingga bisa Jadi jenis kelaminnya berbeda, atau sama.

Erik dan Henry adalah kembar non-identik mereka sangatlah berbeda dari fisik hingga karakternya tidak ada yang sama.

*****


Erikc berdiri di depan cermin,mengenakan kemeja putih bersih yang membingkai tubuhnya dengan rapi,  di padukan dengan celana jins yang membalut kakinya dengan pas. rambutnya hanya disisir seadanya tak terlalu rapi,tapi cukup membuat effortlees, sebuah semprotan farfum dengan aroma  maskulin menjadi sentuhan akhir menyelimuti dirinya dengan wangi yang segar dan tegas.

setelah memastikan penampilannya cukup baik, Erik menarik napas dalam, lalu beranjak keluar dari kamar. sebuah kunci motor tergantung , di putar-putar santai, di ujung jari telunjuknya. langkahnya menuruni anak tangga terdengar ritmis di tengah keheningan rumah. meski tampak santai,ada sesuatu yang samar di wajahnya sebuah ekrpresi yang sulit di tebak,campuran rasa malas dan keenganan yang ia tutupi dengan gaya percaya diri. namun, di balik semua  itu, erikc tahu, malam ini bukan tetang sekedar dirinya. 

Erikc berjalan cepat  menuju garasi, tempat motor sport kesayangannya terparkir dengan gagah.cahaya lampu garasi memantul di bodi motor yang mengkilap seolah menegaskan  betapa Erikc merawat motornya dengan baik. 

Erikc?"

 Sebuah suara tiba tiba memanggil namanya. Erikc terperanjat langkahnya terhenti mendadak.ia mengelus dadanya perlahan mencoba menenangkan degup jantung yang berpacu lebih cepa dari biasanya .

"Aishh, sialan lu! Bikin kaget aja," gerutu Erikc kesal, sembari menghela napas panjang untuk meredakan kekesalannya.

Henry, yang berdiri tak jauh darinya, hanya terkekeh kecil, tak bisa menyembunyikan ekspresi geli di wajahnya.

"Gitu aja kaget. Gue gak ada niat bikin lu kaget, tong," jelas Henry santai. Malam ini, ia tampil berbeda dari biasanya—sangat rapi. Kemeja biru yang ia kenakan dimasukkan dengan sempurna ke dalam celana panjangnya, membuatnya terlihat seperti seseorang yang sedang bersiap untuk wawancara kerja.

Erikc melirik Henry dari ujung kepala hingga ujung kaki, matanya memindai setiap detail penampilan adiknya. Bibirnya sedikit menyungging, antara kagum dan heran.

"Lu seriusan mau ke restoran, atau mau melamar kerja?" celetuk Erikc sambil tertawa kecil, mencoba mencairkan suasana.

Henry berputar perlahan, memamerkan penampilannya sambil menyeringai puas.

"Ini OOTD gue malam ini," ujarnya dengan nada percaya diri. "Kerapihan adalah bagian dari kedisiplinan, menurut Bapak Adyava."

Erikc memiringkan kepala, menatap adiknya dengan senyum mengejek. "Kaku banget, udah kayak perangkat desa. Liat nih, gue jauh lebih keren, anak motor banget, kan?" katanya sambil menunjuk dirinya sendiri dengan gaya santai.

The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang