GO!
BRAKK! Dobrakan pintu kelas reguler 1 kelas 7." Thank you, Ken ". Kata Jeffry menepuk dada Ken dengan sejumlah uang.
Anak excellent telah berhasil membuka pintu usang kelas kami, reguler 1 kelas 7 dengan bantuan badan kekarnya Ken. Mereka juga berteriak memanggil kami karna melihat ke kosongan kelas. Sekitar delapan orang mengecek kelas dan depan kelas kami.
" Ken, kalo udah. Pergi sana! ". Usir Jeffry melihat Ken yang masih terdiam di tempat, tatapannya (Ken) tajam menatap Jefri yang sedang menyuruh anak-anak excellent lainnya melihat sekeliling kelas mencari keberadaan reguler 1, Ken tetap terdiam tegap.
Jeffry berjalan melihat satu persatu sisi kelas kami yang kumuh, sampai semua sisi ia perhatikan dengan jeli termasuk jejeran jendela kami, terdapat salah satu jendela terlihat terbuka sedikit sehingga memancarkan sinar ke dalam kelas. Jefri menghampiri salah satu jendela di kelas kami.
" WOII!! ". Teriak Ken tiba-tiba.
Itu membuat Jeffry berhenti tepat di depan jendela,
Jegreg! Lalu merapatkannya.
Jeffry berbalik badan, dan menatapi Ken yang memiliki aura kebencian. Namun sebenarnya mereka adalah teman sekelas tapi beda derajat kekayaan. Jeffry anak orang kaya sejak lahir sedangkan Ken anak angkat dari keluarga orang kaya.
" Kenapa?... kurang cukup bayarannya? Hah?! ". Remeh Jefri sambil bersilang tangan dan bersandar di jendela.
Ken yang berdiri di depan pintu kelas reguler 1 masih terdiam, terlihat dibawah kakinya ada lembaran-lembaran uang kertas berwarna merah muda yang berserakan.
***
Keadaan diluar gedung, semakin parah. Ada banyak anak yang tersiksa dan makan makanan sisa dari para anak excellent.
Melihat keadaan semakin parah, Bob berdiri.
" Guys! Kita gak bisa diam gini terus ". Kata Bob dengan wajah menyakinkan.
" Terus kita mau maju gitu? ". Celetuk Angel yang tiba-tiba sudah di sampingku.
Bob langsung meringis, " hehe, bukan itu maksudnya. Maksudnya, aku sendiri gak mau makan disini terus karna takut tiba-tiba tercyduk anak-anak excellent, dan aku jadi gak makan, makanan enak kayak begini lagi deh nanti hehe ".
Haaa... . Kesalku setelah tau alasan Bob.
Pikirannya hanya makan.Ia hanya terdiam, bantinku melihat Egan tidak berbicara sepatah kata apapun. Dia terlihat murung menatapi pacarnya yang menjadi salah satu pem-bullying disana. Sebenarnya aku ingin bertanya, apa dia sudah makan? Karena terlihat Egan sendiri yang tidak makan daritadi. Sedangkan aku, sudah makan buah jeruk, air es, sama nasi kuning. Nasi kuning aku sudah tinggal setengah lagi. Aku berpikir, nasi kuningnya aku sisakan untuk jam istirahat berikutnya.
Belum lama, aku berpaling dari Egan.
Egan sudah berdiri tegap, menghadap kami semua." Besok kalian bisa datang jam 5 pagi? ". Katanya secara tiba-tiba.
Tiga puluh anak tidak semuanya mendengar ucapan Egan, bagian belakang cukup diberitahu dengan anak-anak yang ada didepan mereka. Sedangkan beberapa anak lainnya yang mendengar ucapan Egan hanya bisa mengeluarkan ekspresi bertanya-tanya.
Apa maksudnya? Bingungku.
Egan menatap ke aku, dan tersenyum miring. Detik itu ia mengucapkan sebuah rencana ke kami semua. Rencana yang akan menjadi challenge untuk kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
PCS
Aksi• Tayang setiap hari Sabtu atau Minggu • Ella anak orang kaya yang senang akan fantasinya, mendapati berbagai macam cerita suram tentang rumah barunya dan mengalami kejadian-kejadian mistis di dalam sekolah termegahnya. Ella bertemu dengan berbagai...