Aku, Kamu Dan Akademi Kepolisian 1 (END)

Chapter 1

Fabiola berdiri memandang gerbang besar Akademi Kepolisian dengan senyum yang terukir dibibirnya serta penuh keyakinan dalam dirinya. Begitu pun, Khalifah yang merasakan kegugupan dalam dirinya namun masih bisa ia sembunyikan dengan senyuman.

Para kadet baru berkumpul di aula utama untuk melakukan sesi orientasi dan sesi perkenalan. Gubernur Akademi Kepolisian menyambut para kadet baru yang berkumpul di ruangan tersebut dengan membacakan pidato tentang tugas dan tanggung jawab mereka sebagai seorang taruna/taruni.

Sesi perkenalan. Untuk giliran pertama adalah Khalifah memperkenalkan dirinya, Khalifah berdiri lalu berjalan ke depan dengan perasaan sedikit gugup namun ia berusaha menyembunyikan kegugupannya. "Nama saya Muhammad Khalifah Nasif. Saya berasal dari jakarta, saya berada disini karena impian saya yang sedari kecil ingin menjadi seorang polisi", Ucap Khalifah dengan lantang dan tegas. Fabiola merasa kagum dengan keyakinan dan keberaniannya.

Untuk yang selanjutnya mereka akan latihan fisik. Para kadet dibagi ke dalam kelompok untuk melakukan latihan fisik, Fabiola dan Eunike satu kelompok sedangkan Khalifah dan Ayudi. Latihan dimulai, Fabiola dengan cepat menunjukkan kemampuannya berlari dan kekuatan fisik. Khalifah, menunjukkan ketangguhannya dalam berlari.

Di akhir hari pertama ini. Fabiola dan Eunike memulai obrolan dan saling mengenal satu sama lain, "kamu hebat, aku sampai ketinggalan dibelakang" Puji Eunike untuk memulai percakapan. "Kamu juga hebat, banyak orang yang hampir menyerah tetapi kamu terus berusaha untuk tetap sampai di garis finish" kata fabiola sambil tersenyum memegang pundak Eunike. Ini akan menjadi awal dari persahabatan mereka, tanpa mereka sadari ada seseorang yang menatap mereka dari kejauhan.

Khalifah yang sedang mengobrol bersama teman-teman lainnya, pandangannya tiba-tiba teralihkan kepada seorang wanita yang tengah asik mengobrol bersama temannya. "Wanita itu sangat tangguh sekali saat melakukan latihan fisik tadi, aku sangat kagum dengan ketangguhannya" kata Khalifah dalam hatinya, "Khal, kenapa ngelamun" tanya Steven. "Hah, gak kenapa-napa" sahut Khalifah.