Chapter 42

1.1K 85 7
                                    

"Woyy, khalifah" Kata Nabila berteriak memanggil khalifah.

"Apalagi ini, mak Lampir" Gumam Khalifah.

"Apaan?" Tanya Khalifah.

"Biasa aja kali gak usah kek gitu banget sahutannya, giliran sama Fabiola aja nada bicara lo lemah lembut seperti kain sutra" Sahut Nabila.

"Banyak mau, masih mending gue sahut" Ucap Khalifah.

"Lo, mau ke kamar kan. Panggilin si Gomgom, di tunggu Nabila di taman depan" Ucap Nabila.

"Mau pacaran? Panggil aja sendiri" Sahut Khalifah.

"Enak aja, gue gak ada hubungan sama si Gomgom. Gue cuma mau minta gantiin Lips gloss gue yang dia pecahin" Ucap Nabila.

"Ya, nanti gue kasih tau" Sahut Khalifah.

"Jangan nanti, tapi sekarang pas lo sampai kamar" Kata Nabila.

"Kalo aja lo bukan temennya Fabiola udah gue lempar lo pakai tongkat mayoret gue" Sahut Khalifah langsung pergi meninggalkan Nabila.

"Kalo gue jadi Fabiola, udah gue gantung sih di pohon toge" Gumam Nabila langsung pergi kembali ke kamar.

{ Kamar Para Taruna }

Khalifah masuk ke dalam kamar, Steven dan Gomgom sedang asik dengan ponselnya masing-masing.

"Gom, dicariin tuh sama calon pacar" Ucap Khalifah sambil tertawa pelan.

"Gak jelas" Sahut Gomgom.

"Gue serius ya, itu si Nabila nyariin lo" Ucap Khalifah.

"Hayo, pasti dia mau marahin lo" Kata Steven.

"Biarin, minggir gue mau datengin tuh ibu-ibu rempong. Ntar ngamuk runtuh ini rusun" Sahut Gomgom langsung keluar dari kamar.

"Gimana, khal?" Tanya Steven.

"Apaan?" Sahut Khalifah.

"Nge-gym berdua sama calon istri" Ucap Steven sambil tertawa.

"Ya gitu, gak bisa gue ceritain nanti lo iri" Sahut Khalifah.

"Kurang ajar" Ucap Steven.

"Makanya lo pacarin sana si Ayudi" Sahut Khalifah yang langsung berjalan masuk ke dalam kamar mandi.

"Mau dijodohin nya gue sama temen nya Fabiola, yang bener aja" Gumam Steven.

{ Disisi lain }

Gomgom berjalan menghampiri Nabila yang menunggu nya sambil duduk di kursi taman depan rusun.

"Mau ngapain lo?" Tanya Gomgom yang tiba-tiba berdiri di samping Nabila.

"Eh, buntut kuda. Lo harus tanggung jawab, beliin yang baru Lips gloss gue. Itu mahal gom, gue baru beli" Sahut Nabila ketus.

"Yaelah, dior doang. Ntar gue ganti, ribet banget hidup lo" Ucap Gomgom.

"Gue pegang omongan lo, awas aja kalo gak lo ganti" Sahut Nabila yang langsung pergi.

"Pengen gue lempar lo ke atas genteng ini rusun, ngeselin muka lo nab" Gumam Gomgom yang juga langsung kembali ke dalam rusun.

Aku, Kamu Dan Akademi Kepolisian 1 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang