Chapter 22

1.2K 74 8
                                    

{ Day 5 }

Cuaca Di Penajam Paser Utara hari ini sangat cerah, matahari bersinar terang diantara langit biru yang sangat indah. Fabiola berdiri di lapangan siap untuk melakukan jogging di pagi hari.

"Sendirian aja, Fab" Tanya Khalifah yang tiba-tiba muncul bersama Gomgom dan Steven.

"Gak, ini sama penampakan" Sahut Fabiola membuat Gomgom dan Steven tertawa.

"Barengan yuk" Kata Khalifah.

"Boleh, ayo deh lari bareng-bareng" Sahut Fabiola yang langsung lari duluan meninggalkan mereka bertiga.

Sepanjang jalan mereka lari, Khalifah berlari bersampingan dengan Fabiola. Gomgom dan Steven yang berlari di belakang mereka hanya bisa bertepuk jidat.

"Mending tadi kita arah sana aja gak sih, gom" Ucap Steven.

"Bener kata lo, kalo kek gini kita jadi nyamuk" Sahut Gomgom.

"Woyy, Lo berdua kesana aja ya. kami mau putar balik" Kata Steven berteriak ke arah Khalifah dan Fabiola.

"Kenapa, ada yang ketinggalan emang?" Tanya Fabiola langsung berhenti.

"Gak ada sebenarnya, tapi kita berdua gak mau jadi nyamuk lo pada. Kami putar balik ya" Sahut Gomgom.

"Yaudah, terserah lo pada aja" Sahut Khalifah.

Gomgom dan Steven langsung putar balik karena mereka tidak mau menjadi nyamuk dua orang itu. Khalifah dan Fabiola melanjutkan lari nya.

"Capek gak?" Tanya Khalifah.

"Gak, sama sekali" Sahut Fabiola.

Mereka lanjut lari sampai tiba di taman. Khalifah mengajak Fabiola untuk beristirahat sejenak di kursi kayu panjang di taman.

"Tunggu, sebentar ya" Kata Khalifah.

"Mau kemana?" Tanya Fabiola.

"Kesana, tunggu ya jangan kemana-mana" Kata Khalifah yang langsung pergi meninggalkan Fabiola.

"Mau kemana sih itu orang" Gumam Fabiola.

Setelah beberapa menit Fabiola menunggu, Akhirnya Khalifah kembali membawakan 2 botol air minum.

"Nih, minum dulu" Ucap Khalifah sambil menyodorkan air mineral.

"Ohh, jadi kamu beli air" Sahut Fabiola sambil mengambil air mineral itu dari tangan Khalifah.

"Iya, aku lihat kamu kek nya haus" Ucap Khalifah.

"Terima kasih, ya" Kata Fabiola sambil tersenyum.

"Iya, sama-sama" Sahut Khalifah yang ikut duduk di samping Fabiola.

"Panas ya, Fab" Kata Khalifah sambil mengusap peluh yang membasahi jidat Fabiola.

"Lumayan, ini tuh peluh sehat" Sahut Fabiola sambil mengusap-usap peluh di jidatnya juga.

"Masih capek?" Tanya Khalifah.

"Udah gak, ayo lanjut lari" Sahut Fabiola yang langsung berdiri.

"Semangat banget, yaudah ayo lanjut" Kata Khalifah yang langsung mengiringi Fabiola berlari.

Setelah lari mereka berdua kembali ke rusun untuk beristirahat sebentar lalu ke kamar masing-masing untuk membersihkan diri.

{ Kamar Para Taruni }

"Ciee, yang habis lari bareng" Kata Nabila sambil menunjuk Fabiola.

"Sudah mulai tumbuh nih benih-benih cinta" Kata Ayudi sambil memperagakan bentuk love.

"Apaan, gak sengaja barengan aja tadi" Sahut Fabiola sambil tersenyum tipis.

"Kalo emang barengan dari rusun juga gak apa-apa kok, Fab" Sahut Nabila.

"Iya tuh, benar" Kata Ayudi.

"Udah, gue mau mandi dulu" Kata Fabiola yang langsung masuk ke kamar mandi.

Ayudi dan Nabila tertawa puas setelah menjahili Fabiola hingga membuat Ia salah tingkah.

Aku, Kamu Dan Akademi Kepolisian 1 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang