Chapter 53

1.2K 94 139
                                    

Malam hari yang penuh keindahan, bintang menyatu kembali dengan langit menemani mereka selama berlayar di atas kapal.

Malam memang gelap

Tapi cahaya rembulan lebih terang

Menerangi semesta dunia

Dengan cahaya gemilangnya

Rembulan datang dengan berbagai bentuk
Kadang purnama kadang sabit
Bahkan kadang tertutup awan

Malam selalu dingin
Dengan angin yang hadir
Terasa apabila sendiri

Dan kini hal itu yang dirasa
Sendiri menyepi di dalam gelap
Kembali pada ingatan masa lalu
Di mana bertemu dengan orang terkasih
Dan malam ini aku rindu
Rindu teramat pada mereka
Yang kucinta

Khalifah dan Fabiola berdiri di dekat pagar kapal. Mereka berdua memandangi indahnya langit malam disertai bintangnya yang bersinar.

"Bintang itu datang lagi untuk menemani kita di malam ini" Ucap Khalifah sambil menunjuk ke langit.

"Iya, bintangnya bersinar banget malam ini" Sahut Fabiola sambil tersenyum.

"Bintang-bintang adalah jendela langit yang membawa cahaya ke dalam jiwa kita" Ucap Khalifah sambil menggenggam tangan Fabiola.

"Oh, ya?" Sahut Fabiola.

"Iya, cantik kan sinarnya, tapi lebih cantik kamu daripada bintang itu" Ucap Khalifah sambil mengusap rambut Fabiola.

"Malah ngegombal" Sahut Fabiola sambil tersenyum.

"Bintang-bintang adalah alasan untuk terus bermimpi dan percaya pada kemungkinan yang tak terbatas, benar bukan?" Ucap Khalifah.

"Benar sekali, bintang-bintang memberikan cahaya untuk membangkitkan setiap mimpi semua orang" Sahut Fabiola.

Desiran angin malam disertai sinar sang bintang yang akan menemani mereka selama berlayar di lautan yang luas ini untuk pulang menuju Resimen.

"Fab, I Love You" Kata Khalifah sambil tersenyum.

"I Love You To, Khal" Sahut Fabiola sambil tersenyum menatap Khalifah.

"Mau nyebur aja udah, salting banget I love you aku dibalas" Ucap Khalifah sambil tertawa

"Eh, jangan. Ngawur banget kamu nih malah mau nyebur" Sahut Fabiola memegang tangan Khalifah.

"Gak kok, aku bercanda aja" Ucap Khalifah sambil mencium pucuk kepala Fabiola.

"Cie, jangan lupa ya nanti kalo sampai semarang langsung lamar aja tanpa di tunda-tunda" Teriak Nabila dan teman-teman yang lain.

"Souvenirnya rumah ya" teriak Putri pada Khalifah dan Fabiola.

"Rumah-rumahan aja mau gak" Sahut Khalifah sambil tertawa.

"Mau rumah beneran" Ucap Putri.

"Beli aja sendiri" Sahut Khalifah.

"Kalo nikah jangan lupa ngundang kita semua ya, khal" Ucap Ayudi.

"Sip, do'ain ya" Sahut Khalifah membuat Fabiola tersenyum.

"Asekk, makan rendang" Teriak para taruna dan taruni.

Suara-suara tertawa mereka bercampur di atas kapal untuk menemani keheningan malam di tengah lautan.

Aku, Kamu Dan Akademi Kepolisian 1 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang