Chapter 49

1.1K 85 38
                                    

Saat mereka tiba di balikpapan, mereka semua langsung di minta untuk makan terlebih dahulu untuk mengisi tenaga.

"Makan, dulu nanti baru minum obat" Ucap Khalifah sambil mengusap kepala Fabiola.

"Iya, kamu makan juga tapi" Sahut Fabiola.

"Ohh, ceritanya mau aku temenin makan" Ucap Khalifah sambil tersenyum.

"Kegeeran banget sumpah, udah gak jadi aja" Sahut Fabiola mendorong pelan badan Khalifah.

"Iya, iya ini aku ikut makan juga sama kamu. Aku suapin ya" Ucap Khalifah mengambil alih sendok yang ada di tangan Fabiola.

"Etss, aku bukan anak kecil. Khalifah" Sahut Fabiola yang langsung merebut sendok dari tangan Khalifah.

"Yaudah, di makan ya anak kecil" Ucap Khalifah sambil mencubit pelan pipi Fabiola.

"Diem, mentang-mentang badan kamu lebih besar daripada aku" Sahut Fabiola dengan nada kesal sambil mencubit pinggang Khalifah.

"Gemes, dimakan ayo nanti dingin gak enak lagi" Ucap Khalifah.

"Iya, khal" Sahut Fabiola yang langsung menyuap nasi nya.

Setelah mereka selesai makan, mereka semua berjalan mengitari kota balikpapan. Disana mereka banyak sekali bertemu dengan Fans, bahkan Khalifah menjaga Fabiola memastikan ia baik-baik saja. Dikarenakan keadaan Fabiola yang kurang baik.

"Kalo kamu pusing, pegang tangan aku ya" Bisik Khalifah di telinga Fabiola.

"Iya" Sahut Fabiola.

Mereka banyak dikerumuni oleh para warga disana, bahkan Khalifah dan Fabiola dapat banyak sekali hadiah.

Para taruna dan taruni akan menginap lagi di balikpapan satu malam, barulah besok mereka akan melakukan upacara penutupan.

Malam ini, Khalifah dan Fabiola berjalan di halaman hotel tempat para taruna dan taruni menginap.

"Badan nya masih panas?" Tanya Khalifah yang menggandeng tangan Fabiola sambil menatapnya.

"Udah, agak mendingan kok" Sahut Fabiola.

"Fab, tunggu aku ya. Jangan cari orang lain" Ucap Khalifah.

"Iya, aku pasti nunggu kamu sesuai permintaan kamu" Sahut Fabiola sambil tersenyum.

"Siap, calon ibu bhayangkari ku" Ucap Khalifah membalas senyuman Fabiola.

"Emang iya?" Tanya Fabiola sambil menyentuh hidung mancung milik Khalifah.

"Iya, Fabiola ku" Sahut Khalifah sambil mengusap kepala Fabiola dengan lembut.

"Emang kita bakal nikah?" Tanya Fabiola sambil menatap Khalifah.

"Tunggu aja nanti, aku punya hadiah buat kamu setelah kita sampai ke Semarang" Sahut Khalifah.

"Apasih hadiahnya, aku kepo tau" Ucap Fabiola.

"Rahasia dong, kalo di kasih tau namanya bukan rahasia" Sahut Khalifah menyentuh hidung mungil Fabiola.

"Iya deh, si paling rahasia" Kata Fabiola sambil tersenyum.

"Gemes, pengen aku cubitin pipi kamu" Ucap Khalifah.

"Gak boleh, udah ayo masuk. Besok kita penutupan" Sahut Fabiola.

"Ayo, aku anterin sampai depan kamar kalian" Ucap Khalifah.

Khalifah dan Fabiola berjalan masuk ke dalam hotel tempat mereka menginap malam ini. Khalifah menggenggam erat tangan Fabiola, mereka memasuki hotel tersebut dengan perasaan yang sangat bahagia setelah menikmati malam terakhir di Kalimantan Timur sebelum mereka kembali berlayar di tengah-tengah lautan.







Bagusnya sampai Chapter berapa ya S1 ini, sebelum lanjut ke S2

Aku, Kamu Dan Akademi Kepolisian 1 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang