Chapter 58

1.2K 104 38
                                    

{ Asrama Para Taruna }

Khalifah yang baru datang langsung masuk ke dalam kamar, Gomgom dan Steven tidak akan karena mereka sedang melakukan kegiatan.

"Banyak banget tingkah nya itu cewek" Gumam Khalifah.

"Gue harus telpon mama, gue gak mau itu cewek semakin ngelunjak" Sambung Khalifah.

*Berdering*

( Call On Mama )

Assalamu'alaikum, ma

Waalaikumsalam, kenapa Khal?

Mama dimana?

Ini masih di jalan, baru nganter Callista pulang

Aku mau ngomong sama mama

Mau ngomong apa nak?

Apa mama lihat tingkah laku Callista ke Fabiola, aku lihat dari tatapan dia ke Fabiola tidak suka. Ma, aku sama Fabiola gak mau di ganggu sama cewek kaya dia

Khal, mama lihat semuanya. Kenapa mama diam, karena mama mau tau sifat aslinya Callista

Untung aja kemarin khal tolak, kalo khal nerima apa gak rugi khal milih cewek kaya dia dibanding Fabiola yang good attitude

Pilihan anak mama memang best banget, ingat pesan mama ya dijagain Fabiola nya jangan sampai lecet itu calon menantu mama

Siap, ma. Pasti aku jagain kok

Awas loh ya, calon menantu kesayangan itu. Kalo ada yang berani nyakitin Fabiola langsung lapor sama mama dan papa

Iya mama, pasti khal jagain kok. Tenang aja selama Fabiola ada di samping aku semua nya akan baik-baik aja

Oke, sudah dulu ya. Assalamu'alaikum

Waalaikumsalam

( Call Off )

"gue janji, gue pasti jaga Fabiola. Selama Fabiola ada di samping gue pasti dia akan baik-baik saja" Gumam Khalifah.

"Tunggu ya, setelah selesai pendidikan kita berangkat ke lampung. Aku bakalan minta restu sama ibu dan papa kamu" Gumam Khalifah sambil menatap Foto Fabiola di lockscreen ponsel nya.

{ Asrama Para Taruni }

"Ciee, yang habis ketemuan sama Camer" Ucap Nabila sambil menunjuk ke arah Fabiola yang baru memasuki kamar.

"Kaget gue" Sahut Fabiola.

"Ayo ceritain dong, Fab. Penasaran nih" Kata Ayudi.

"Ya gitu, makan-makan terus ngobrol. Tapi tadi ketemu sama cewek yang mau di jodohin sama khal waktu itu" Sahut Fabiola duduk di tepi kasur.

"Terus, terus" Kata Nabila.

"Dia nyenggol cangkir jus yang ada di dekat gue terus tumpah dan pecah cangkirnya, khalifah langsung gesit narik gue kalo gak udah basah baju gue" Sahut Fabiola.

"Wah, wah gak bisa nih dibiarin. Perlu di jambak-jambak rambut nya" Ucap Ayudi.

"Jangan di jambak, langsung kita dorong aja di jurang" Kata Nabila.

"Heh, udah. Gue gak kenapa-napa" Sahut Fabiola.

"Fab, lo jangan diem aja. Harus di balas juga dong" Ucap Nabila.

"Gue gak diem, tapi gue balas dengan cara yang lebih berkelas" Sahut Fabiola.

"Good" Ucap Ayudi sambil mengacungkan jempol nya.

"Gue suka cara lo, Fab" Kata Nabila.

"Gue mau lihat seberapa jauh dia bisa bertingkah aneh di depan Khalifah" Sahut Fabiola.

"Bagus, ini teman gue yang sesungguhnya" Ucap Nabila sambil menepuk pundak Fabiola.

Aku, Kamu Dan Akademi Kepolisian 1 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang