Chapter 17

1.1K 78 20
                                    

{ Kamar Para Taruna }

"Belum pada tidur lo pada?" Tanya Gomgom.

"Tiba-tiba nongol lo, gue kira Setan" Sahut Steven.

"Kurang ajar emang, btw tadi gue ketemu si Ayudi. Dia cerita kalo si Fabiola habis dapet coklat" Kata Gomgom sambil melirik ke arah Khalifah.

"Pasti soulmatenya yang ngasih, ya gak khal" Sahut Steven sambil tertawa.

"Diam aja deh lo pada, rese banget" Sahut Khalifah.

"Kalo suka tuh bilang, jangan diem-diem mulu. Lo laki masa takut, dan gue yakin kalo lo bisa jaga privasi dalam hubungan itu akan baik-baik aja kegiatan disini" Kata Steven.

"Ini bukan waktu yang tepat" Sahut Khalifah.

"Lo nunggu praspa, lama itu. Mending dari sekarang aja kasih tau Fabiolanya kalo lo suka, setelah dia tau kalo lo suka dan yang akan menjadi urusan kalian berdua itu adalah antara mau pacaran atau langsung ke jenjang yang lebih serius" Kata Gomgom.

"Benar kata Gomgom, khal" Sahut Steven.

"Gue mau nunggu sampai praspa, gue mau kita berdua sudah selesai dengan pendidikan. Jadi, gak akan ada penghalang selain ditempatkan yang berbeda" Kata Khalifah.

"Bagus juga pemikiran lo, khal" Sahut Steven.

"Gue setuju apa yang lo bilang, tapi kalo lo berdua ditempatkan yang sama itu akan lebih mudah untuk kalian berkomunikasi secara langsung, tapi kalo gak ya pastinya susah harus chatingan atau telepon dan lagi akan lebih susah kalo sinyal gak ada" Kata Gomgom.

"Gue gak bilang sama Fabiola bukan berarti gue takut tapi karena gue gak mau dia memikirkan di dua hal yang beda alur, kalo pendidikan ya udah pendidikan aja yang dipikirkan untuk menuju masa depan tapi kalo soal pacaran itu akan mempersulit jalan pikiran dia dan kemungkinan besar dia juga gak ada berfikir ke arah sana" Kata Khalifah.

"Menyala calonnya Fabiola" Kata Gomgom sambil tertawa lebar.

"Awas kemasukan telur onta" Ucap Steven.

"Capek gue, ayo tidur udah malam besok lanjut aktivitas" Ucap Khalifah.

"Siap" Sahut Gomgom.

Mereka bertiga langsung membaringkan tubuh di kasur. Khalifah menyalakan alarm di kamar tersebut agar tidak telat bangun.

Segini duluu yaa, janji nanti lebih dipanjangin lagi

Aku, Kamu Dan Akademi Kepolisian 1 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang