Chapter 75

1.2K 109 60
                                    

Setelah keluar dari gedung Akademi Kepolisian, Fabiola langsung menemui Khalifah di taman dekat danau. Khalifah duduk di kursi besi panjang di dekat danau yang air nya jernih, Di temani dengan Tiupan angin sore yang membuat daun dari pohon di dekat sana berjatuhan.

"Khal, lama ya nunggu nya" Ucap Fabiola.

"Gak kok, sini duduk" Sahut Khalifah sambil menepuk spot kosong di samping nya.

"Khal, Mau ke lampung gak?" Tanya Fabiola sambil menatap Khalifah.

"Mau, Tapi emang kita di kasih waktu cuti? " Sahut Khalifah.

"Tunggu aja, siapa tau ada waktu luang kan bisa kita berangkat ke lampung" Ucap Fabiola.

"Iya, nanti kita ke lampung" Sahut Khalifah sambil mengusap pipi Fabiola.

"Sejuk ya udara nya" Ucap Fabiola.

"Jalan kesana yuk lihat-lihat sekitar danau" Kata Khalifah mengajak Fabiola.

"Ayo" Sahut Fabiola.

Khalifah menggandeng tangan Fabiola dengan penuh kasih sayang. Mereka berdua berjalan-jalan di tepi danau sambil menikmati indah nya danau dan pepohonan hijau.

"Cantik banget kamu hari ini. Sebenarnya setiap hari cantik tapi kok sekarang cantik nya nambah" Ucap Khalifah.

"Apasih, Khal. Kalo teman Taruni aku tau pasti di ledekin mulu" Sahut Fabiola.

"Habis nya kamu cantik banget" Ucap Khalifah.

Fabiola yang menggunakan sepatu PDU tiba-tiba kaki nya tersandung dikarena ranting pohon yang jatuh.

"Aduh" Ucap Fabiola.

"Kenapa? Kebiasaan banget kamu nih pasti kesandung terus" Sahut Khalifah.

"Kok jadi salahin aku, salahin tuh ranting nya kenapa coba harus jatuh di depan aku" Ucap Fabiola dengan raut kesal.

"Ya gitu deh cewek, yang kesandung dia yang di salahin ranting nya" Kata Khalifah dalam hatinya.

"Iya, iya. Ini ranting nya yang salah, sini naik ke punggung aku" Ucap Khalifah berjongkok membelakangi Fabiola.

"Ngapain" Sahut Fabiola.

"Naik, aku gendong" Ucap Khalifah.

"Gak usah, aku bisa jalan kok" Sahut Fabiola.

"Bohong banget, tuh kaki kamu merah gitu" Ucap Khalifah sambil menunjuk kaki Fabiola.

"Gak mau, aku pake rok mana bisa" Sahut Fabiola.

"Bisa sayang" Ucap Khalifah dengan nada lembut.

"Kalo aku jatoh ke danau gimana" Sahut Fabiola.

"Gak akan, kalo pun jatoh ke danau yang pasti nya aku juga ikut jatoh" Ucap Khalifah.

Fabiola menuruti kata Khalifah, Khalifah menggendong Fabiola layak nya seperti menggendong Anak kecil di punggung nya. Ia memegang erat kedua kaki Fabiola, dagu Fabiola bertumpu di pundak Khalifah.

"Khal, kaya anak kecil aku" Ucap Fabiola.

"Kan kamu emang anak kecil" Sahut Khalifah.

"Mana ada, aku udah besar gini di bilang anak kecil" Ucap Fabiola.

"Iya, iya. Bocil gemes" Sahut Khalifah berlari di tepi danau.

"Khal, khal jangan lari nanti jatoh" Ucap Fabiola membuat Khalifah berhenti berlari dan tertawa.

"Kamu takut?" Tanya Khalifah.

"Ya iya, Kalo jatoh ke danau bukan ke atas" Sahut Fabiola.

"Maaf ya, sayang" Ucap Khalifah.

"Iya" Sahut Fabiola sambil tersenyum.

Aku, Kamu Dan Akademi Kepolisian 1 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang