Chapter 86

2.6K 134 117
                                    

Malam hari, malam kelulusan sang Taruna dan Taruni kebanggaan. Malam ini bintang bersatu dengan langit malam yang gelap. Khalifah dan Fabiola berdiri memandangi danau yang di sertai lampu-lampu di tepi danau yang membuat keindahan semakin memancar.

"Fabiola, you are beautiful tonight" Ucap Khalifah memegang kedua tangan Fabiola.

"Thank you for your praise my proud man" Sahut Fabiola sambil tersenyum menatap Khalifah.

"Aku akan selalu mencintaimu hari ini, besok, dan selamanya" Ucap Khalifah.

"Begitupun juga dengan aku, Segelap-gelapnya malam, malam terkadang menghasilkan bintang yang bercahaya" Sahut Fabiola.

"Malam ini, dibawah cahaya sang bintang aku mengatakan bahwa aku mencintai sosok wanita yang selalu menjadi alasan aku untuk bahagia. Semesta besok aku akan bertunangan dengan nya tolong restui kami dan anugerahkan lah kebahagiaan di antara kami" Ucap Khalifah yang tak terasa air mata nya menetes membasahi pipi nya.

"Don't cry, bintang dan semesta tau jika kamu mencintai aku. Aku sayang sama kamu dan aku cinta sama kamu" Kata Fabiola sambil mengusap air mata Khalifah.

"Di bawah gemerlap bintang, aku hanya ingin bersamamu selamanya. Fabiola" Ucap Khalifah.

"Berjanjilah untuk tidak meninggalkan, aku sudah memberikan cinta ku kepada mu dan menaruh harapan kepada mu" Sahut Fabiola.

"Aku janji, Malam yang indah bersamamu adalah impian yang terwujud" Ucap Khalifah mengusap Pipi Fabiola dengan lembut.

"Malam adalah saat yang tepat untuk merajut kenangan indah bersama" Sahut Fabiola.

Khalifah memeluk badan Fabiola. Fabiola menangis sejadi-jadi di dalam pelukan hangat Khalifah. Ia mengusap kepala Fabiola dengan lembut.

"Jangan menangis, aku disini bersama kamu selama nya" Ucap Khalifah sambil mengusap punggung Fabiola dengan lembut.

"Selama aku ada disamping kamu tidak akan ada orang yang berani menyakiti kamu bahkan membuat kamu menangis, sayang" Sambung khalifah.

Dibawah sinar sang bintang, mereka menyalurkan rasa sayang masing-masing. Khalifah dan Fabiola berjalan meninggalkan danau tersebut. Di danau itu banyak saksi dan kenangan indah tentang mereka yang mungkin tidak akan pernah mereka kunjungi lagi nanti.




















END.

Aku, Kamu Dan Akademi Kepolisian 1 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang