Sore hari, Di taman belakang yang penuh dengan keindahan dari tanaman hijau serta berbagai macam jenis bunga. Ditemani dengan sunset.
"Kenapa, kok tiba-tiba ngajak aku ke taman belakang?" Tanya Fabiola yang ikut duduk di samping Khalifah.
"Kangen ngobrol berdua sama kamu" Sahut Khalifah.
"Ohh, kirain ada apa" Ucap Fabiola.
"Ganggu, kamu?" Tanya Khalifah.
"Gak, kok" Sahut Fabiola sambil tersenyum.
"Tuh kan, cantik kalo senyum" Ucap Khalifah sambil mencubit pelan pipi Fabiola.
"Tangan kamu bisa diam gak, dari kemarin suka banget cubitin pipi aku" Sahut Fabiola dengan raut kesal.
"Aku tuh gemes sama kamu" Ucap Khalifah.
"Tapi gak harus nyubit pipi aku juga, Khal" Sahut Fabiola sambil manyun.
"Iya, sayangku cintaku calon istriku" Ucap Khalifah sambil tersenyum.
"Berlebihan tau gak, belum tentu kan aku calon istri kamu" Sahut Fabiola sambil mencubit lengan Khalifah.
"Gak sakit, cubitan kamu" Ucap Khalifah sambil tertawa.
"Mau sakit? Nanti aku pukul pakai kayu" Sahut Fabiola.
"Jangan dong, masa calon suaminya mau di pukul" Ucap Khalifah sambil menaikan alisnya.
"Apasih, Khal" Sahut Fabiola.
"Salting?" Tanya Khalifah sambil tersenyum.
"Mana ada, udah deh aku mau balik ke kamar aja. Kamu ngeselin" Ucap Fabiola hendak berdiri namun tangannya di tahan oleh Khalifah.
"Jangan, masa kamu ninggalin aku sendiri disini" Sahut Khalifah.
"Ngomong aja tuh sama pohon" Ucap Fabiola.
"Duduk, aku masih mau ngobrol sama kamu" Sahut Khalifah yang berusaha menahan tangan Fabiola.
"Bahas yang lain aja, kamu suka ngawur kalo ngobrol sama aku" Kata Fabiola kembali duduk ke kursi sebab tangannya di tahan oleh Khalifah.
"Iya" Sahut Khalifah sambil tersenyum.
"Besok kita peresmian tugu latsitardanus kan, khal?" Tanya Fabiola.
"Iya, sekalian upacara pelepasan" Sahut Khalifah.
"Tinggal beberapa hari kita disini, setelah itu nyebrang ke balikpapan" Kata Fabiola.
"Sedih ya, banyak kenangan kita disini bersama warga" Sahut Khalifah sambil mengusap tangan Fabiola.
"Iya, pasti bakalan kangen banget sama mereka semua" Ucap Fabiola.
"Ini cuma latihan kita mengabdi kepada masyarakat" Sahut Khalifah.
"Saat kita pulang ke Resimen, kita membawa banyak bekal yang sudah kita dapat dan kita pelajari di Kalimantan Timur" Kata Fabiola.
"Benar, sebagai bukti cinta kita kepada ibu Pertiwi" Sahut Khalifah sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu Dan Akademi Kepolisian 1 (END)
RomanceKisah Seorang Taruna Yang Jatuh Cinta Pada Taruni Cantik, Namun Mereka Harus Melewati Setiap Tantangan Dalam Hidup Selama Berada Di Akademi Kepolisian