Chapter 40

1.2K 98 19
                                    

Malam hari, Khalifah berlari menghampiri Fabiola yang sedang menunggunya di halaman rusun.

"Maaf, lama nunggu" Ucap Khalifah berdiri di belakang Fabiola sambil ngos-ngosan.

"Astaga, kamu sampai ngos-ngosan gitu. Gak usah lari makanya tadi aku juga gak bakalan ninggalin kamu" Sahut Fabiola sambil menepuk pundak Khalifah.

"Takut kamu nunggu lama, makanya aku lari dari lantai atas lewat tangga" Ucap Khalifah.

"Untung gak kenapa-napa, kalo jatoh gimana coba. Masih ngos-ngosan gak nih" Sahut Fabiola memastikan Khalifah.

"Udah gak, ayo lari" Ucap Khalifah.

"Beneran?" Tanya Fabiola.

"Iya, udah ayo" Sahut Khalifah.

Khalifah dan Fabiola berlari di sepanjang jalan PPU, ditemani dengan langit malam yang cerah serta bintang yang menyatu pada langit malam yang gelap untuk menemani perjalanan mereka malam ini.

Khalifah berlari di samping Fabiola, ia selalu menjaga dan memastikan Fabiola akan baik-baik saja selama ada dia di samping Fabiola. Khalifah sesekali menatap Fabiola, Namun ia menyadari bahwa sedang ditatap oleh Khalifah.

"Jalannya di depan, bukan di samping" Ucap Fabiola yang masih Fokus berlari.

"Kamu cantik banget malam ini, Makanya aku natap kamu" Sahut Khalifah membuat Fabiola tersenyum.

"Fokus lari jangan ngegombal nanti ketabrak orang kalo gak fokus" Ucap Fabiola.

"Siap" Sahut Khalifah.

Kehadiran bintang di malam ini akan menemani mereka berdua berlari di sepanjang jalan raya yang penuh dengan lampu-lampu serta suara motor dan mobil yang berlaluan.

Banyak para masyarakat yang melihat ke arah mereka berdua bahkan ada juga yang mengambil foto dan video mereka berdua.

Setelah berlari yang cukup jauh. Khalifah dan Fabiola beristirahat sebentar di alun-alun PPU. Disana mereka banyak sekali bertemu dengan masyarakat dan juga fans mereka.

"Tunggu disini, aku beli air dulu" Ucap Khalifah yang langsung pergi meninggalkan Fabiola.

"Peka banget" Gumam Fabiola.

Setelah beberapa menit Fabiola menunggu, Khalifah menghampirinya membawakan 2 botol minuman.

"Sini aku bukain" Kata Khalifah sambil membukakan tutup botol minuman Fabiola.

"Terima kasih" Ucap Fabiola sambil tersenyum.

"Sama-sama" Sahut Khalifah.

Mereka berdua duduk di kursi alun-alun Penajam Paser utara. Sambil melihat orang yang berlaluan disertai lampu-lampu yang terletak di pinggir jalan.

"Aku besok mau Nge-gym" Ucap Fabiola.

"Ikut" Sahut Khalifah dengan antusias.

"Boleh aja" Ucap Fabiola sambil tersenyum.

"Kira-kira kita disini tinggal berapa hari lagi ya, Khal? " Tanya Fabiola.

"Mungkin seminggu lagi" Sahut Khalifah.

"Kita nanti bakalan ke kediaman ketua DPRD Penajam Kan?" Tanya Fabiola.

"Iya, Cantik" Sahut Khalifah sambil membenarkan rambut Fabiola yang sedikit berantakan sebab tiupan angin malam.

"Tuh kan, ngegombal lagi. Ayo lanjut lari balik ke rusun" Ucap Fabiola sambil menarik tangan Khalifah.

"Iya, iya. Ayo kita lanjut lari" Sahut Khalifah sambil tertawa kecil melihat tingkah Salting Fabiola.



Aku, Kamu Dan Akademi Kepolisian 1 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang