Chapter 64

1.5K 112 78
                                    

"Lain kali, tunggu aku ya kalo mau lari sore" Ucap Khalifah.

"Tadi kamu sibuk, maka nya aku sendiri aja. Lagian aku bisa kok" Sahut Fabiola.

"Bisa sih bisa, tapi lihat ini tangan kamu karena ulah si cewek itu" Ucap Khalifah sambil menunjuk tangan Fabiola yang terbalut Kain Perban.

"Udah, gak apa-apa. Terima kasih sudah mengobati" Sahut Fabiola sambil tersenyum.

"Iya, Sama-sama. Kamu ke kamar sana istirahat, tadi ayudi sama nabila cari kamu juga" Ucap Khalifah.

"Yaudah, aku ke kamar dulu ya" Sahut Fabiola.

"Hati-hati naik tangga nya" Ucap Khalifah.

{ Asrama Para Taruni }

Saat Sampai Kamar, Ayudi dan Nabila langsung menotice tangan Fabiola yang terbalut dengan kain Perban.

"Itu tangan lo kenapa?" Tanya Ayudi.

"Jatoh tadi" Sahut Fabiola.

"Gak mungkin banget" Ucap Nabila.

"Di injek sama Callista" Sahut Fabiola dengan nada pelan namun masih bisa di dengar jelas oleh Ayudi dan Nabila.

"Tuh kan, gak bisa di biarkan nih cewek harus di bales" Ucap Nabila.

"Nanti, Sekarang belum waktu nya. Gue juga bisa ngebalas tapi belum saat nya gue ngebalas" Sahut Fabiola yang langsung masuk ke dalam kamar mandi.

"Nab, kita harus benar-benar turun tangan sih soal ini" Ucap Ayudi.

"Bener banget" Sahut Nabila.

Ayudi dan Nabila keluar kamar meninggal Fabiola yang ada di dalam Kamar mandi. Mereka berdua menuju taman belakang untuk menunggu Gomgom dan Steven.

"Lama banget sih itu dua curut" Ucap Nabila yang mondar-mandir depan ayudi.

"Puyeng gue lihat lo mondar-mandir dari tadi, duduk bisa gak" Sahut Ayudi.

"Iya, iya" Ucap Nabila.

Setelah beberapa menit mereka menunggu akhir nya Gomgom dan Steven datang.

"Ada berita apalagi nih, ayudi?" Tanya Gomgom.

"Itu nenek sihir makin menjadi-jadi, barusan Fabiola cerita kalo dia di dorong terus tangan nya di injek" Sahut Ayudi.

"Wahh, Minta di hajar kaya nya itu cewek" Ucap Gomgom.

"Terus? Khalifah tau gak soal ini?" Tanya Steven.

"Kaya nya sudah, soalnya tadi gue lihat tangan Fabiola di kasih perban" Sahut Nabila.

"Bagus, misi kita cuma nyingkirin itu cewek" Ucap Steven.

"Besok, kita berempat lari sore. Dan Pastiin itu cewek ada" Sahut Gomgom.

"Setuju" Ucap Ayudi.

"Sama gue juga setuju" Sahut Nabila.

"Oke" Kata Steven.

Aku, Kamu Dan Akademi Kepolisian 1 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang