Besok hari nya, seperti yang di rencanakan Gomgom, Steven, Ayudi dan Nabila mereka berlari-lari sore di kota semarang.
Mereka menemui Callista yang sedang berjalan santai di tepi jalan. Mereka berempat langsung menghampiri.
"Heh, nenek sihir" Ucap Gomgom yang langsung mendorong pundak Callista.
"Aduh, apaan sih lo" Sahut Callista.
"Berani banget lo ya dorong Fabiola kemarin, keren lo begitu?" Ucap Gomgom.
"Gom, serius dikit bisa gak sih. Gak cocok banget kata-kata lo" bisik ayudi.
"Yaudah, lo aja noh marahin" Sahut Gomgom.
"Lo cantik banget ya, tapi hati lo jelek. Selama gue tinggal di kota semarang ini baru kali ini gue ketemu sama orang gila tapi modelan nya kaya lo, Tujuan lo apa coba bikin masalah kaya gini. Lo iri sama Fabiola yang di sayang banget sama Khalifah, kalo iri gak kaya gitu cara nya" Ucap Ayudi.
"Ikut campur aja urusan gue" Sahut Callista.
"Ya jelas kita ikut campur" Ucap Nabila yang langsung menjambak rambut Callista.
"Nab, nab jangan kaya gitu cara lo" Kata Gomgom yang berusaha melepaskan tangan Nabila dari rambut Callista.
"Gue kesel, pengen gue iket di tiang listrik biar di sengat terus mati" Sahut Nabila.
"Sabar, ini misi baru mulai udah menjadi-jadi aja lo" Bisik Gomgom.
"Gue gak suka cara lo yang menyakiti Fabiola, dia gak tau apa-apa lo jadiin musuh. Kalo emang khalifah nya gak mau sama lo, yaudah tinggal cari aja cowok lain. Di dunia ini cowok bukan hanya Khalifah tapi banyak" Ucap Ayudi.
"Kalo lo gak suka sama Fabiola, jangan kaya gitu cara nya. Lo sama Fabiola itu perempuan tapi kenapa lo gak bisa menghargai dan mengerti. Dan satu lagi, kalo khalifah gak mau sama lo yaudah gak usah di paksa juga" Kata Steven.
Khalifah dan Fabiola yang sedang berlari bersama melihat keempat teman nya sedang ribut dengan Callista.
"Khal, itu Callista kan yang lagi ngobrol sama mereka" Ucap Fabiola.
"Iya, sepertinya. Ayo kita samperin" Sahut Khalifah.
Mereka berdua menghampiri Teman-teman nya yang sedang ribut dengan Callista.
"Dasar cewek gak tahu diri" Ucap Nabila yang ingin menjambak rambut Callista namun di tahan oleh Fabiola.
"Callista, sebaiknya anda pergi sekarang" Kata Khalifah.
"Tunggu, khal. Jangan di suruh pergi" Sahut Fabiola.
"Callista, Kalau memang akal sehat mu masih berfungsi, coba bayangkan kalau kamu di posisi saya?, apa kamu mau di injek dan di rendahkan seperti saya seperti yang kamu lakukan kemarin" Kata Fabiola.
"Saya kira kita itu sama-sama wanita. Kita bisa memahami perasaan satu sama lain. Tapi saya lupa, kamu kan tidak punya perasaan. Tertawa, bangga, bahkan merasa bahagia karena sudah menginjak bahkan merendahkan orang lain adalah salah satu ciri bahwa kamu adalah wanita yang sudah tidak punya akal sehat" Sambung Fabiola.
"Bukankah kita punya mahkota yang sama sebagai perempuan? Kenapa kamu harus membiarkannya terjatuh hanya untuk mendapatkan perhatian dari pria yang tidak cinta dengan kamu.
Bagaimana semesta akan menghargaimu jika kamu sudah menempatkan dirimu di posisi terendah sebagai wanita yang tidak punya attitude bahkan tidak bisa memanusiakan manusia" Kata Fabiola."Callista, saya tidak akan membalas dengan kekerasan seperti yang kamu lakukan pada saya. Saya tidak mau mengotori tangan saya dengan hal-hal yang tidak ada guna nya seperti yang anda lakukan pada saya" Ucap Fabiola sambil menepuk pundak Callista.
Nabila yang langsung mendorong badan Callista membuat ia jatuh tersungkur ke tanah.
"Nabila, stop jangan lakukan hal yang membuat nama lo jadi jelek di mata orang lain" Ucap Fabiola.
"Kalo bukan karena larangan Fabiola, sudah gue gampar lo" Ucap Nabila di dekat muka Callista.
"Pergi sana" Kata Khalifah.
Callista berdiri dan langsung berlari pergi meninggalkan mereka.
"Ayo, pulang semua nya" Ucap Khalifah sambil menggandeng tangan Fabiola.
Mereka semua kembali pulang ke Akademi. Dengan perasaan yang campur aduk.
"Fab, besok gladi kotor menuju wisuda" Ucap Khalifah.
"Iya, Khal. Tadi di kasih tahu sama Eunike" Sahut Fabiola.
"Bagus deh kalo kamu sudah tahu" Kata Khalifah sambil mengusap kepala Fabiola.
"Nanti malam aku mau ke subway sama Eunike, boleh kan" Ucap Fabiola.
"Iya cintaku" Sahut Khalifah sambil tersenyum.
"Yaudah, ayo masuk" Ucap Fabiola.
Maaf kalo gak nyambung yaa, kalian bisa kasih masukan buat aku kalo ada kesalahan dalam penulisan☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu Dan Akademi Kepolisian 1 (END)
RomanceKisah Seorang Taruna Yang Jatuh Cinta Pada Taruni Cantik, Namun Mereka Harus Melewati Setiap Tantangan Dalam Hidup Selama Berada Di Akademi Kepolisian