Chapter 20

1.3K 94 23
                                    

Setelah melakukan pengunjungan ke suatu tempat, mereka kembali pulang ke rusun untuk beristirahat dan ada juga yang melakukan aktivitas lain.

"Fab, sibuk gak" Tanya Khalifah setelah turun dari mobil.

"Gak tuh, kenapa emang?" Sahut Fabiola.

"Ke taman bentar, ngobrol disana" Kata Khalifah.

"Boleh, ayo" Ucap Fabiola.

Khalifah dan Fabiola berjalan ke arah taman belakang yang menghadap ke kolam besar berisi ikan.

Mereka duduk di kursi kayu panjang sambil menikmati keindahan di sekitar taman. Taman yang dipenuhi dengan tanaman-tanaman hijau serta berbagai macam jenis bunga.

"Lihat tuh, bunga nya cantik" Ucap Fabiola sambil menunjuk bunga mawar yang sangat subur.

"Iya, cantik kek kamu" Sahut Khalifah membuat Fabiola salah tingkah.

"Khal, plis deh jangan bikin anak orang salting terus" Ucap Fabiola sambil menepuk pelan tangan Khalifah.

"Kamu lucu tau gak, makanya aku suka bikin kamu salting" Kata Khalifah.

"Katanya tadi mau ngobrol, emang mau ngobrol apaan" Sahut Fabiola mengalihkan pembicaraan.

"Bisa-bisanya tadi saat podcast kamu manggil aku abang, kamu kira aku tukang angkot" Kata Khalifah membuat Fabiola tertawa lepas.

"Masa iya aku harus manggil kamu dengan sebutan sayang, kan gak mungkin" Sahut Fabiola sambil tertawa pelan.

"Mungkin aja sih, kalo kamu mau" Kata Khalifah dengan nada pelan.

"Hah, apa kata kamu" Tanya Fabiola.

"Gak, salah dengar mungkin kamu" Sahut Khalifah.

"Ohh, jadi gunanya kamu ngajak aku ngobrol di taman ini cuma mau marah karena aku manggil kamu abang waktu di podcast" Tanya Fabiola sambil tersenyum tipis.

"Bukan gitu, udah lupain aja nanti jadi bahan berantem lagi" Sahut Khalifah.

"Yaudah, btw besok kita lanjut kegiatan apa. khal" Kata Fabiola sambil menatap ke arah Khalifah.

"Besok kita ada kunjungan, kita tetap berdua" Sahut Khalifah.

"Berdua terus sampai latsitardanus selesai" Kata Fabiola.

"Kalo selamanya, boleh gak?" Tanya Khalifah.

"Apa?" Sahut Fabiola.

"Selamanya berdua terus" Ucap Khalifah sambil menatap lembut Fabiola.

"Boleh, jika Tuhan mengizinkan kita untuk terus bersama. Tapi kalo gak, kita bisa apa selain pasrah dengan kehendaknya" Sahut Fabiola sambil tersenyum.

"Iya, kalo seandainya Tuhan mengizinkan kita bersama terus. Kamu mau kan sama aku terus, kita jalanin kehidupan bareng-bareng" Kata Khalifah.

"Mau kok, sesuatu yang susah akan jadi mudah kalo di jalanin bareng-bareng" Sahut Fabiola sambil tersenyum.

"Begitu juga dengan aku" Ucap Khalifah sambil mengusap pundak Fabiola.

Aku, Kamu Dan Akademi Kepolisian 1 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang