Chapter 59

1.1K 85 77
                                    

Sore hari, Khalifah dan Fabiola berlari bareng mengitari kota Semarang. Tidak hanya Khalifah dan Fabiola tapi ada juga Taruna dan Taruni lain ikut berlari.

"Ayo, ayo semangat" Kata Khalifah sambil berlari di samping Fabiola.

"Semangat banget, kamu" Sahut Fabiola sambil tersenyum.

"Iya, soalnya lari nya bareng kamu" Ucap Khalifah membuat Fabiola salah tingkah.

"Kece bener, pake kacamata terus pakai Earpord lagi mana Couplean" Kata Efraim.

"Wihh, lo lari juga?" Tanya Khalifah.

"Iya dong, gue duluan ya" Ucap Efraim berlari mengiringi Taruna lain.

"Ini sebuah gambaran, Fab" Kata Khalifah.

"Gambaran apa?" Tanya Fabiola.

"Gambaran kalo nanti kita nikah terus punya anak, nanti lari nya bertiga ke GBK" Ucap Khalifah sambil tersenyum.

"Jauh banget pikiran kamu, tunangan aja belum" Sahut Fabiola sambil tersenyum.

"Tapi ini nanti akan menjadi kenyataan sebentar lagi" Ucap Khalifah.

"kalo dia capek kamu yang gendong berarti" Sahut Fabiola.

"Iya dong, kan aku papa nya. Eh, nanti mau di panggil apa ya kalo sudah punya anak" Kata Khalifah.

"Tuh kan, makin jauh pikiran dan omongan nya" Sahut Fabiola.

"Kamu mau di panggil apa?" Tanya Khalifah sambil tertawa pelan.

"Apa?" Tanya Fabiola balik.

"Aku nanya kamu malah nanya balik" Sahut Khalifah.

"Ya terserah, asal jangan manggil nama aja iya kan" Ucap Fabiola.

"Iya juga, nanti aja deh pikirin soal ini" Kata Khalifah.

"Lagian kamu, belum juga nikah udah mikirin mau di panggil apa sama anak nya" Sahut Fabiola.

"Ini tuh sebuah persiapan, sayang" Kata Khalifah.

"Persiapan sih persiapan, tapi jangan langsung lompat kesana" Sahut Fabiola sambil tertawa pelan.

"Iya, cantik ku" Ucap Khalifah membuat Fabiola salah tingkah lagi dan lagi.

"Diem, mulut kamu tuh kalo ngomong gak pernah di kontrol. Gak mikir apa gimana keadaan aku sekarang" Sahut Fabiola sambil tersenyum.

"Habis nya kamu kalo lagi salting lucu" Ucap Khalifah membuat Fabiola tertawa.

Mereka berdua berlari, dan tidak sengaja bertemu dengan Callista serta teman-teman nya.

"Hallo, Khal" Kata Callista menyapa Khalifah namun hanya di tatap Khalifah tanpa Ekspresi apapun.

"Ihh, kok cuma di lihatin aja. Di sapa balik kek gitu" Gumam Callista.

"Khal, itu Callista nyapa kamu loh" Ucap Fabiola.

"Biarin, aku males ngeladenin dia" Sahut Khalifah yang masih semangat berlari.

"Kenapa emang nya? Kan dia cuma nyapa kamu" Kata Fabiola.

"Aku tau dia tuh mau jadi penghalang di antara kita, dari tatapan dia ke kamu itu aku udah baca kalo dia gak suka sama kamu" Sahut Khalifah.

"Yaudah, gak usah kek gitu juga muka kamu" Ucap Fabiola menatap muka Khalifah yang lagi bete.

"Kesana aja ayo, males liat muka itu cewek" Sahut Khalifah.

"Ayo" Kata Fabiola.

Mereka berdua mampir di sebuah Cafe untuk membeli minuman sebentar lalu lanjut berlari menuju taman tabanas semarang untuk beristirahat.

Lagi dan lagi Mereka di hampiri Callista yang tiba-tiba datang tidak tau dari mana.

"Hallo, Khal" Ucap Callista melambaikan tangan nya pada Khalifah.

Namun lagi dan lagi Khalifah tidak menggubris sapaan Callista. Ia fokus hanya pada Fabiola.

"Mau coba punya aku gak?" Tanya Khalifah sambil menawarkan minumannya pada Fabiola.

"Boleh" Sahut Fabiola.

"Panas Banget ya, Khal" Ucap Callista yang tidak di gubris oleh Khalifah.

"Ihh, serasa ngomong sama angin gue disini. Mereka malah mesra-mesraan lagi" Kata Callista dalam hatinya.

"Duduk, Callista" Ucap Fabiola.

"Iya" Sahut Callista dengan tatapan tidak suka pada Fabiola.

"Ayo, kita cari tempat lain aja. Disini hawa nya gak enak" Ucap Khalifah sambil menggandeng tangan Fabiola membuat Callista makin panas.

Khalifah dan Fabiola meninggalkan Callista sendirian di taman.

"Sekarang lo masih bisa bahagia, Fabiola. Tapi nanti gue yakin lo bakalan menangis darah karena Khalifah akan menjadi milik gue seutuhnya" Gumam Callista dengan tatapan sinis nya.

"Dan lo, Khal. Sekarang masih bisa cuekin gue tapi nanti lo akan tunduk sama gue dan gak bisa lepas" sambungnya.

Aku, Kamu Dan Akademi Kepolisian 1 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang