MENYUDAHI HARAPAN

425 52 6
                                    

Terhitung 3 bulan sudah Rony tak ada kabar, Nabila benar-benar sudah hilang akal untuk mencari tau kabar Rony. Aro dan Alya juga sulit sekali dihubungi karena kesibukannya. Akhirnya Nabila memilih untuk berdamai dengan semua keadaan. Dia menghilangkan pikirannya tentang Rony, walaupun demikian do'a selalu dia panjatkan untuk keselamatan Rony.

"Siap ujian terakhir besok?" tanya Anggis.

"Harus dong, habis ini kita bakal libur panjang neh, kayaknya aku bakalan pulang dulu bentar. Uang tabungan ku juga cukup deh buat pulang" seru Nabila.

"Iya lebih baik pulang deh sekali-sekali kamu butuh istirahat loh. Semester ini kamu bener-bener gak ada matinya deh. Kamu harus nikmati hasil kerja keras mu kemaren" jawab Anggis.

Tak dapat dipungkiri jika keikut sertaannya di sebuah tim penelitian dan segala pembuatan jurnal tak hanya memberikan keuntungan dari segi akademis Nabila tapi juga segi finansialnya. Tak jarang dia mendapat hadiah untuk mengapresiasi jurnalnya.

Keesokan harinya Nabila dan Anggis melakukan ujian. Mereka berdua terlihat sangat fokus dalam mengerjakan setiap hal yang perlu mereka kerjakan. Berjam-jam mereka berkutat dengan ujian hingga semua selesai. Beban yang beberapa bulan ini menghimpit dada dan menekan pundak terasa sirna. Nabila dan Anggis keluar ruangan dengan senyum lebar. 

"Mau kemana kita?" tanya Anggis.

"Mau kemana ya... Jalan - jalan kali ya? Lama loh kiya gak jalan-jalan".

"Hem.. ayok kita ke mall".

"Yuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yuk..." Nabila dan Anggis berjalan riang. Tiba di mall Nabila dan Anggis menikmati semua hal disana. Membeli makanan yang mereka inginkan, bermain di game zone yang ada disana. Cukup lama, tak sengaja mereka bertemu dengan salah satu teman Rony.

"Nabila apa kabar?" sapa Doni.

"Kak Doni.. Alhamdulillah baik, kakak gimana?" tanya Nabila.

"Baik Alhamdulillah, sama siapa?".

"Oh...ini kak kenalin, Anggis temen ku".

"Hai Anggis aku Doni, salam kenal".

"Salam kenal juga kak" jawab Anggis yang membalas jabatan tangan Doni.

"Oh.. iya Bil... Rony kenapa ngajukan cuti, padahal kuliahnya bisa lebih cepat kalau dia gak cuti" ucap Doni mengejutkan Nabila.

"Kak Rony cuti?" tanya Nabila kaget.

"Loh, kamu gak tau? Semester ini dia cuti. Seharusnya dia KKN dan skripsi bisa nyatu satu semester ini, soalnya dia sudah selesai semua mata kuliah".

Anggis dan Nabila saling berpandangan. Nabila benar-benar tak tau soal itu, Aro dan Alya tak sedikitpun memberi tau Nabila.

"Kalian putus?" ucapan Doni semakin membuat Nabila terbelalak.

"Ha.. kok putus jadian aja belum" jawab Anggis spontan membuat Doni dan Nabila sama-sama terbelalak.

CINTA PERTAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang