HIDUP RONY

462 50 1
                                    

Rumah megah, mobil berjejer, dan banyak sekali pelayan dirumahnya. Namun entah mengapa saat di rumah Rony masih merasa sepi. Sejak kecil Ayah dan ibu Rony sangat sibuk, mereka adalah seorang pengusaha sukses, dia yang merupakan anak tunggal di keluarga itu menjadi anak laki-laki yang selalu di manja dalam hal finansial. Namun dari keluarga yang terlihat sempurna ini Rony kurang akan kasih sayang, walaupun demikian dia tak pernah menyesal dilahirkan di keluarga ini, walau sesibuk apapun kedua orang tuanya tak pernah sedikitpun orang tua mengabaikan apapun yang Rony inginkan. Itulah alasan dia bisa menolong banyak orang dan membangun tempat untuk orang-orang tak mampu. Selain dari donatur luar, keluarga Rony juga menjadi donatur utama di segala hal yang Rony kelola.

"Malam sayang" sapa Ibu Rony yang baru saja datang.

"Malam Bu, ayah gak pulang?" tanya Rony.

"Ayah mu siang tadi harus ke Bogor. Ada klien disana, kamu gimana? Aman?" tanya Ibu Rony mengelus kepala putranya.

"Bu, Rony bukan anak kecil lagi. Oh.. iya semester depan Rony dah harus mulai kuliah lagi".

"Iya.. Ibu sudah bilang ke pihak kampus, untuk KKN kamu bisa gak ikut karena kamu sudah melakukan banyak hal sosial sebagai gantinya".

"Ya Allah, Ibu ... Harus banget kayak gitu" seru Rony sedikit kesal.

"Harus apanya... Memang kebijakan kampus, lagi pula ibu gak mau ambil resiko kamu harus ke luar kota. Beberapa bulan kemaren adalah bulan terberat buat ibu, ibu gak mau hal itu terjadi lagi. Nak, coba pikirkan lagi soal.....".

"Bu, cukup. Rony baik-baik aja. Aku mohon jangan paksa" Rony memotong pembicaraan ibunya dan langsung menuju kamar untuk istirahat.

Rony sangat memahami kekhawatiran ibunya, tapi Rony hanya tak ingin menjadi beban keluarganya.

Keesokan harinya Rony bergegas pagi-pagi sekali menuju kampus, dia menemui petugas akademik kampus untuk memastikan perkuliahannya semester selanjutnya.

"Assalamualaikum pak".

"Waalaikumsalam Rony, silahkan duduk".

"Ini mau konsul soal perkuliahan saya, seharusnya sisa perkuliahan saya itu KKN dan skripsi. Tapi saya baru dengar jika ibu saya mengajukan permohonan untuk meniadakan KKN untuk saya" ujar Rony.

"Oh... Itu, gak Rony, ini bukan permasalahan permohonan ibu kamu. Tapi pihak kampus juga memberikan penilaian lebih atas aksi kerja nyata sosial mu yang kamu lakukan sebelumnya. Pihak kampus sendiri meloloskan KKN untuk mu karena kamu sudah terbukti melakukan banyak hal sosial yang telah sukses berjalan hingga sekarang".

"Apa benar pak, ini bukan karena permohonan ibu saya?" tanya Rony memastikan.

"Bukan, terakhir kamu sudah bisa menyelesaikan proyek kerja sama beberapa dosen untuk membangun rumah sakit penyandang kanker. Dan kamu juga membangun 2 rumah singgah untuk anak-anak tak mampu, alasan itu sangat cukup untuk meluluskan kamu di mata kuliah KKN ini".

"Alhamdulillah, jadi saya bisa melanjutkan semester selanjutnya untuk proposal dan skripsi saya?".

"Iya Rony, sukses buat skripsi Mu" Rony menjabat tangan bapak itu dan keluar penuh dengan rasa syukur. Kuliahnya bisa dia lanjutkan tanpa membuat khawatir kedua orang tua nya.

"Rony..." panggil Aro yang melihat Rony keluar dari kantor akademik.

"Hai..." mereka berlari dan saling memeluk.

"Sehat?" tanya Aro.

"Sehat dong, mana cewek Lo?".

"Ngapain tanyak-tanyak cewek ku?".

CINTA PERTAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang