KECEWA

343 47 11
                                    

Kasih dan cinta tak akan pernah hilang dari orang tua pada anak. Begitulah yang Rony tau, dan memang seperti itu kenyataannya. Walau dengan segala perdebatan yang membuat admosfir di keluarga Rony menjadi tak nyaman tetap ayah dan ibu Rony terus menjaga dan berusaha membujuk Rony agar merubah semua keputusannya. Tapi keputusan telah Rony ambil dia tak bergeming sedikitpun, dia kekeh dengan keputusan terakhir untuk mencari pendonor lain.

Suasana rumah tak sehangat dulu. Ayah dan ibu Rony selalu berdebat, Rony sendiri merasa lelah mendengar itu. Dia memutuskan untuk tinggal di hotel sementara waktu. Nabila sendiri masih sibuk dengan persiapan untuk wisudanya yang kurang beberapa hari lagi. Nabila juga tak lupa untuk selalu memberi kabar pada Rony perihal kegiatannya.

"Assalamualaikum kak...lagi ngapain?" Nabila mengirim pesan malam itu, saat Rony sedang bersantai di kamar hotelnya.

"Waalaikumsalam sayang, lagi tiduran aja. Kenapa?" jawab Rony.

"Tiga hari lagi aku wisuda, Abi dan umma lusa nyampek. Kakak mau ketemu sebelum wisuda apa pas acara wisuda?" tanya Nabila.

"Aku terserah kamu aja, BTW vidio call yuk Nab, aku kangen" pinta Rony.

"Boleh".

Rony memencet tombol vidio, Nabila mengangkat penuh semangat.

"Assalamualaikum Sayang" sapa Rony melambaikan tangan.

"Waalaikumsalam kak, Rapi dan ganteng banget. Katanya lagi tiduran?" tanya Nabila memicingkan mata dan memberi mimik muka lucu.

"Masak sih, cowok kamu memang ganteng sih Nab, jadi jangan heran ya".

"Idih... PD banget kakak tuh.. ah udahlah, memang iya sih" jawab Nabila berbisik.

"Ha...Ha..Ha.." Rony tertawa puas.

"Jadi gimana Sayang?" lanjut Rony

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi gimana Sayang?" lanjut Rony.

"Hem.. ketemu pas wisuda aja deh.. jangan telat ya, besok undangannya aku kasih. Aku sudah nyiapin 3 undangan".

"Siap" jawab Rony.

Mereka mengobrol cukup lama, tiba-tiba saja badan Rony terasa sakit dan darah keluar dari hidungnya.

"Ya Allah, kakak mimisan?" Nabila kaget mendapati darah yang keluar dari hidung Rony. Rony reflek mendongakkan kepalanya dan menutup hidungnya dengan HP yang masih dia pegang.

"Eh... Kak.. jangan gitu, itu bisa ganggu pernafasan kakak.. cepet bersihin pake air dulu. Kakak tiduran pake bantal lebih tinggi" ujar Nabila dengan panik. Sesaat layar HP Nabila hanya muncul dinding kamar. Nabila menunggu Rony dengan penuh rasa khawatir. Selang beberapa waktu Rony kembali ke vidio call yang masih menyala dengan tisu di tangannya.

"Kak...kakak gak papa? Kakak dimana sekarang? Aku ke kakak ya? Itu bukan kamar kakak kayaknya. Share loc aku ke kakak sekarang" Nabila menghujani Rony dengan pertanyaan karena khawatir.

CINTA PERTAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang