"Beri sedikit keberanian untuk perlahan terbang bebas tanpa mendengar prasangka yg menghimpit dada. Melangkah tanpa resah mendengar bisik yg memilukan. Dan atau duduk tenang tanpa gundah akan desakan banyak hal" Sepenggal kisah tentang gadis yang hi...
Aceh selalu menjadi tempat pulang paling hangat untuk Nabila. Tempat ini tak pernah gagal membuatnya jatuh cinta berkali-kali, dan akhirnya juga di tempat ini dia akan mengikrarkan janji bersama Rony untuk hidup berdampingan selamanya.
"MasyaAllah cantik sekali anak Umma" seru Umma melihat putrinya telah di dandani bak putri Aceh yang begitu menawan.
"Makasih Umma" ucap Nabila meraih dan mencium tangan Umma.
"Dalam hitungan jam kamu akan menjadi istri, Umma bahagia bisa mengantar mu sampai di titik ini, Abi dan Umma akan selalu ber do'a agar anak Umma selalu diberikan kebahagian di dunia dan akhirat".
"Umma, Nabila sadar Nabila tak akan pernah mampu membalas semua yang telah Umma dan Abi berikan pada Nabila. Nabila merasa sangat beruntung bisa terlahir di keluarga ini. Terimakasih saja tak cukup untuk Nabila ucapkan, walau seperti itu Nabila masih terus saja memohon do'a restu dan kasih sayang untuk Nabila. Terimakasih Umma.. terimakasih".
Terlihat mata Nabila dan Umma yang berkaca-kaca, keduanya hanyut dalam ungkapan kasih sayang yang terurai indah di waktu terindah.
"Jangan nangis ya ... Nanti make up-nya rusak" pinta Umma.
Nabila mengangguk mengembangkan senyum. Setelah saling menyampaikan rasa sayang, seorang masuk untuk memberi tahu jika acara ijab kabul akan segera dilaksanakan. Sebuah moment yang cukup menegangkan akan terlaksana dengan begitu megah. Suara sholawat mengiringi hadirnya mempelai pria sudah terdengar, beberapa sambutan dan ucapan juga sudah dilakukan. Kini di gedung yang sudah di dekor indah itu seorang lelaki tampan duduk dihadapan seorang ayah yang akan meminta tanggung jawab untuk selamanya menjaga putri tercintanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nabila dan Umma yang memang berada di ruang khusus mempelai wanita saling berpegangan tangan menanti ijab kabul terucap.
"Saudara Rony Parulian Nainggolan bin Aron Nainggolan saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anak perempuan saya Nabila Taqiyyah dengan mas kawin......" Suara Abi menggelegar menghujam jantung Nabila. Degup jantung Nabila menjadi lebih kencang dari suara Abi yang lantang.
"Saya terima nikah dan kawinnya Nabila Taqiyyah binti Muhammad Fachri dengan mas kawin tesebut dibayar tunai" suara Rony juga tak kalah lantang dan terdengar jelas. Saat Rony selesai mengikrarkan nya tiba-tiba telinga Nabila seakan tuli, jantungnya berhenti berdetak sesaat membuatnya tak sanggung mengucapkan apapun. Hatinya terus bersholawat dan mengucap syukur tanpa henti. Umma juga dengan bahagia terurai air mata langsung memeluk Nabila mengucap syukur dan selamat.
Yah.. akhirnya Nabila benar-benar menjadi istri Rony, dia begitu bahagia menyematkan Nama Rony dalam namanya saat ini.
"Allahuakbar, Masyaallah, Alhamdulillah" gumam Nabila. Ibu Masuk dan langsung menghampiri Umma dan Nabila yang masih takjub dengan semua hal yang terjadi. Ibu mencium kening Nabila menyambut menantu tercintanya. Dengan begitu bahagia Ibu dan Umma menggandeng Nabila mengantarkan dia untuk menemui Rony yang sudah menunggu dengan lega.
