PERKENALAN

480 69 5
                                    

Degup jantung dua insan kini sedang beradu, bergema seperti genderang. Walau penuh dengan keyakinan dan rasa percaya diri gemuruh dalam dada keduanya tak bisa dihilangkan. Tangan kiri Rony yang bebas dari setir meraih tangan Nabila yang terlihat pucat di sampingnya. 

"Kamu takut?" tanya Rony

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu takut?" tanya Rony. Nabila melirik sedikit menganggukkan kepalanya. 

"Kalau boleh jujur aku juga Nab, tapi aku sedang berusaha tenang. Kita hadapin bersama ya... aku cinta sama kamu Nab" ujar Rony, mendengar itu hati Nabila berdesir. Ada rasa damai menyelinap ke relung hatinya membuat simpul senyum itu terlukis di bibir Nabila. Jantung Nabila dan Rony yang tadinya bergemuruh mulai mereda, mereka mengalihkan perbincangan pada hal lain yang lebih ringan. 

"Kok bisa sih mikir buat ke sini? ini udah berat di ongkos juga jauh lo!" ucap Nabila.

"Hem,,, gimana dong aku sudah kangen banget" jawab Rony santai. Tangan Nabila langsung bergerak memberikan cubitan kecil pada lengan Rony yang sedang serius menyetir. 

"Astagfirullah Nab, sakit. Cubitan mu makin lama makin sakit ya?" keluh Rony. 

"Habis kakak jawabnya gak serius". 

"Ya Allah Nab, itu jawaban paling serius. Kamu aja yang gak percaya". 

"Ah,, udah lah. Hadap depan serius nyetirnya sana". 

"Ha...ha... iya kan kamu yang ngajak aku ngomong. Eh tangannya tetep di sini jangan kemana-mana" Rony menarik tangan Nabila yang terlepas karena kekesalan Nabila. 

Nabila pasrah dengan tingkah Rony, tak lama kemudian Rony menghentikan mobil di salah satu peristirahatan.

"Kenapa berhenti?" tanya Nabila.

"Aku ganti baju bentar ya, masak aku ketemu Abi dan Umma kayak gini" jawab Rony. Nabila memperhatikan Rony dari ujung kepala hingga kaki.

"Dah ganteng" jawab Nabila spontan membuat Rony GR.

"Beneran aku ganteng" goda Rony.

"Ya kan cowok masak cantik" Nabila berusaha mengelak.

"Hem... Iya..iya.. ya udah tunggu di sini ya" pita Rony. Nabila mengangguk menunggu sabar.

Dari kejauhan seorang lelaki datang dengan penampilan yang sangat berbeda. Nabila tercengang, Rony tak biasanya berpenampilan seresmi itu.

 Nabila tercengang, Rony tak biasanya berpenampilan seresmi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CINTA PERTAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang