KELUARGA BARU

537 55 6
                                    

Dering alarm terdengar nyaring menandakan jam 3 pagi. Alarm itu sengaja di stel setiap hari oleh Nabila agar dia bisa terjaga untuk sholat tahajud. Nabila membuka matanya dan mendapati lelaki tampan sedang menatap dan mendekap dia dalam pelukannya.

"Selamat pagi istri ku" sapa Rony.

"Hai.. Selamat pagi, udah dari tadi tah bangunnya?" tanya Nabila, dia menarik tubuhnya dari pelukan Rony.

"Sayang gak sih tidur, sedangkan di pelukan ku ada bidadari" ucap Rony menggoda Nabila.

"Gombalannya berlebihan, udah bangun. Mandi terus sholat dulu yuk" Nabila mendaratkan cubitan manja dan menarik tubuh Rony agar terjaga.

"Kok ngegombal sih..gak ya.." Rony mengangkat tubuhnya duduk menghadap Nabila.

"Makasih ya sayang.. aku bahagia banget, kamu bahagia kan?" tanya Rony.

"Pertanyaan yang sama dan jawabannya pun juga sama. Aku bahagia banget, kakak gak perlu terimakasih karena apa yang aku lakukan itu juga ingin dan bahagia ku" ucap Nabila dan melempar senyum indahnya.

"MasyaAllah boleh gak sih kita disini aja gak usah kemana-mana" rengek Rony.

"Udah ya... Jangan aneh-aneh. . Kita udah..." Nabila berhenti melanjutkan ucapannya karena malu, sedang Rony menatap jahil padanya.

"Udah apa?" tanya Rony semakin membuat wajah Nabila merah merona.

"Tauk ah... Udah aku mau mandi, entar lagi masuk subuh" Nabila turun dari kasur dan berlari ke kamar mandi.

"Mandi bareng yuk!" teriak Rony.

"Ogah ya... jangan macem-macem" Nabila berteriak dan mengunci kamar mandinya. Rony hanya tersenyum melihat tingkah istrinya yang menggemaskan menunggu Nabila.

Setelah keduanya melakukan sholat tahajud, keduanya duduk saling berhadapan sambil menunggu sholat subuh.

"Tiap pagi akan seindah ini kan ya?" tanya Rony mengangkat tangannya ingin meraih tangan Nabila.

"Ettt... Stop... Aku punya wudhu', aku gak mau ambil wudhu' lagi malez" sanggah Nabila.

"Ya elah Sayang .. cuman ambil wudhu' lagi ini".

"Gak kak, malez..".

"Oke..oke.. jawab dong pertanyaan ku".

"InsyaAllah.. mudah-mudahan setiap hari dan setiap pagi akan selalu diberkahi kebahagian oleh Allah untuk kita berdua".

"Aaminnn..." keduanya bersama-sama mengangkat tangan dan mengucap amin.

Nabila dan Rony menikmati pagi berdua, sholat subuh berjemaah dan segera berberes. Jam 9 pagi ini keduanya sudah harus terbang ke Jakarta karena besok sudah harus melaksanakan resepsi disana. Nabila yang sudah resmi menjadi istri Rony melakukan semua tugasnya membantu Rony bersiap, begitu juga Rony yang senantiasa mendampingi dan membantu semua yang Nabila lakukan.

Jam menunjukkan pukul 8, setelah Rony dan Nabila sarapan dan bergegas ke bandara menyusul orang tua mereka yang juga sudah berangkat.

"MasyaAllah.. aura pengantin barunya" ucap Ibu yang menyambut Rony dan Nabila bergandengan tangan melangkah menghampiri semua.

"Assalamualaikum" ucap Nabila mencium tangan semua yang ada disana.

"Waalaikumsalam sayang, gimana semua aman?, Rony gak nyakitin kamu kan?" ledek Ibu. Nabila tertunduk malu melirik Rony.

"Ibu, ayolah..." lanjut Rony disambut tawa oleh semuanya.

Susana menjadi begitu menyenangkan, walaupun rasanya lelah tapi Nabila dan Rony cukup menikmati kebahagian ini. Perjalanan yang biasanya sangat membosankan karena harus berjam-jam menjadi tak terasa. Setibanya di Jakarta mereka langsung menuju hotel tempat acara. Sejak pertama turun dari pesawat Rony tak melepas tangan Nabila sama sekali, dia memastikan Nabila selalu dalam genggamannya.

CINTA PERTAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang