61. Still With You

68 10 2
                                    

Drrttttt drttttttt

Suara ponselnya berdering nyaring, membuat Bintang sedikit bergerak dari tidur nyenyaknya. Ia tidak menghiraukan pada awalnya, tapi karena terus berdering, akhirnya Bintang meraba-raba sekitarnya untuk mencari ponselnya.

Halo

Tang, gue cuma mau ingetin, bawa jaket gue yang lo pinjem semalem ya?

Gue mau pake buat ngedate hehehe

Iya-iya

Btw, lo tidur dimana semalem? Kok gak balik lagi ke markas?

Ucapan Adam itu membuat Bintang tercengkat. Posisi tidurnya yang tengkurap, membuatnya membalikkan badan dan langsung terduduk. Pertama-tama, ia mematikan sambungan teleponnya dulu dengan Adam. Kedua, ia mengucek matanya. Kini matanya yang terbuka lebar, membawanya pada kenyataan.

"Anjir gue dimana?!" tanyanya pada diri sendiri. Mendapati ruang kamar yang sama sekali tidak terlihat seperti kamar tidurnya di apartemen atau kamar tidurnya di rumah Hana.

 Mendapati ruang kamar yang sama sekali tidak terlihat seperti kamar tidurnya di apartemen atau kamar tidurnya di rumah Hana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kepalanya berusaha memutar kembali ingatan semalam. Saat itu, barulah ia tersadar kalau ia sedang berada di kamar Nara. Sontak Bintang menoleh ke arah sampingnya yang tak lain adalah ranjang Nara. Namun, ia tidak mendapati Nara disana.

Ia teringat kalau semalam Nara memintanya untuk menemaninya semalam. Bintang berniat untuk menemani Nara sampai tertidur, setelah itu ia akan kembali lagi ke markas. Siapa sangka, ia malah ketiduran semalaman disini. Tidurnya pun terasa nyenyak dan pulas, sehingga terasa menyegarkan saat ia bangun sekarang.

Bintang kemudian bangun dan mencari keberadaan Nara. Saat ia keluar dari kamar Nara tercium harum makanan dari arah dapur, membuatnya memutuskan untuk menyambangi dapur. Ternyata keputusannya untuk menyambangi dapur adalah keputusan yang bagus.

Ia tertegun memandangi penampilan Nara yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Sudah lengkap memakai kemeja putih dan rok pendek berwarna abu-abu khas seragam SMA, dipadukan dengan celemek berwarna cerah yang ikut bertengger di tubuh Nara. Belum lagi, rambut panjang indahnya, Nara ikat dan dikesamping lehernya.

"Hachihhh!" bersin Bintang.

Nara yang mendengarnya menoleh. "Eh? Udah bangun, Tang? Kamu tunggu di meja makan aja. Ini bentar lagi selesai kok!" ucap Nara seraya tersenyum manis ke arah Bintang.

 Ini bentar lagi selesai kok!" ucap Nara seraya tersenyum manis ke arah Bintang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WHATEVER, I'M STILL WITH UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang