"Regan udah ketangkep!"
Sorot mata seluruh ruangan kini menatap ke arah Adam. Begitupun dengan Fabio yang sekarang tak lagi berfokus kepada game di ponselnya. "Dean kabarin gue, Regan pagi ini ditangkep di kost an temennya. Dan sekarang udah dikantor polisi," sambung Adam. Merasa teman-temannya memerlukan penjelasannya.
Bintang mengangguk paham. "Okay. Fab, lo duluan aja ke rumah sama Elara, Gavin dan Nathan. Juga sama yang lainnya. Gue mampir ke kantor polisi dulu sama Adam," jelas Bintang.
Bintang kemudian menatap gadis cantik kesayangannya. "Aku ikut kamu!" Tegas Nara tanpa ragu. Bintang tersenyum dan menyetujuinya. Meskipun terakhir kali pertemuannya dengan Regan cukup menakutkan, Nara ingin selalu bersama dengan Bintang. Nara juga yakin, Bintang akan melindunginya seperti saat itu.
Mendengar intruksi Bintang, tidak ada yang membantah dan langsung bersiap sesuai arahan Bintang. Namun, saat Black Lion ingin keluar dari sana, ada seseorang yang lebih dulu membuka pintu ruang rawat. Ia masuk bersama dua orang lainnya. Seluruh Black Lion melongo kaget dibuatnya.
"Ray? Shane? Azriel?" sahut Bintang bersemangat. Ia kemudian memeluk ketiga orang tersebut secara bergantian. Disusul oleh Adam, Gavin dan Nathan serta anggota Black Lion lainnya. Begitupun dengan Fabio, meskipun Fabio tidak mengenali ketiga orang tersebut.
Adam merangkul Shane dan Azriel. "Anjir lo semua kok gak ngabarin kalau udah balik kesini? Harusnya kita yang jemput lo semua di bandara! Seriusan ini balik barengan? Janjian gak sih?" Adam menghujani mereka dengan banyak pertanyaan.
Ray, Shane, dan Azriel tertawa kecil. "Kita juga gak nyangka, Kak. Gue kira gue bakal balik lebih lama, tapi syukurlah mamah sembuh lebih cepet. Intinya urusan kita bertiga selesai lebih cepet dari yang kita bayangin. Jadi kita bisa lebih cepet balik kesini," jelas laki-laki bertumbuh cukup tinggi dengan rambut gondrong seperti Galang yang diyakini bernama Ray itu.
"Kak? Kenapa manggil Kak?" tanya Fabio menimbrung.
Bintang, Adam, Gavin dan Nathan tersenyum. "Ray itu, anak bawang sesungguhnya, Fab!" jawab Gavin. Namun, Fabio malah semakin mengerutkan dahinya. Ia malah semakin tidak mengerti karena jawaban dari Gavin tadi.
"Sebelum lo join, Ray itu anggota termuda Black Lion. Dia malah join pas masih SMP. Dibawa sama Adam buat masuk Black Lion. Cuma pas masuk SMA, dia harus pindah sementara ke Belanda. Jadi garis besarnya, pas Ray, Shane dan Azriel ke luar negeri, lo baru join Black Lion. Kalian belum sempet ketemu," jelas Bintang.
"Mereka tiga anggota Black Lion yang pernah lo ceritain itu, Kak?" tanya Fabio antusias. Bintang mengangguk gemas dengan ekspresi Fabio. Pasalnya Bintang memang suka pernah menceritakan bahwa ada tiga anggota Black Lion yang sedang berada di luar negeri dengan urusan mereka masing-masing. Namun, Bintang tidak pernah memberitahukan nama dan foto ketiga orang tersebut.
"Ray, Shane, Zriel, ini Fabio. Adiknya Kak Fiona," jelas Nathan. Memperkenalkan Fabio kepada Ray, Shane dan Azriel secara resmi. Fabio menjabat tangan Ray, Shane dan Azriel secara bergantian. Bisa dikatakan kalau Ray itu seumuran dengan Fabio. Mereka masih kelas 10. Sedangkan Shane dan Azriel seumuran dengan Bintang, Adam dan yang lainnya.
"Mumpung lo pada udah disini, gue sekalian mau kenalin keluarga baru kita. Kenalin ini Birru, sepupunya Nathan. Dan ini Jehan. Mereka temennya Fabio. Dan ya seumuran sama Ray lah. Meskipun mereka gak dari SMA Angkasa, tapi mereka udah berjasa banget buat Black Lion," jelas Bintang. Ray, Shane dan Azriel mengangguk, lalu menjabat tangan Birru dan Jehan.
"Bentar-bentar. Tadi kita kan ke markas, tapi markas kosong. Dan kata Bi Marni, penjual nasi uduk langganan kita, ada anggota yang masuk RS? Siapa yang dirawat disini? Kenapa? Lo, Tang?" tanya Shane khawatir. Itu alasan mereka langsung bergegas kesini. Padahal, rencana awal, mereka ingin memberi kejutan atas kepulangan mereka kepada Black Lion.

KAMU SEDANG MEMBACA
WHATEVER, I'M STILL WITH U
Fanfiction[Visual : Jihoon Treasure & Haewon Nmixx] Bintang Anendra, adalah murid tampan, tidak pernah tersenyum yang dikenal sebagai raja es karena sifat cueknya. Sebagai Ketua Black Lion, salah satu dari dua geng penguasa sekolah, hampir semua orang takut d...