80 : COLÈRE ET POUVOIR

174 19 2
                                    

Aragorn masuk kerumah pasangan suami istri itu didampingi oleh Rosaline

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aragorn masuk kerumah pasangan suami istri itu didampingi oleh Rosaline.

Melihat ke segala sudut guna menilai apakah Rosaline hidup dengan layak. "Berapa pelayanmu?" tanya Aragorn sembari menatap lukisan baru dengan potret mesra Helios dan Rosaline yang dihadiahkan oleh Lauren de Linbergh.

"Cukup." Rosaline fokus berjalan menemani Aragorn, namun tiba-tiba ia merasakan sesak di perut hingga dada, akan tetapi Rosaline menyembunyikannya dari Aragorn.

Aragorn menghentikkan langkahnya, "Apa kau hidup dengan baik? Makananmu sehat seperti di istana dulu? Apa keuanganmu cukup untuk membeli beberapa gaun baru? Apa―"

"Sangat cukup, cukup, dan cukup." jawab tegas Rosaline, "Lagipula kau kira aku dan Helios tidak mempunyai uang ataupun koin emas? Kau lupa Aragorn, kami berdua masih memiliki darah bangsawan." Rosaline menghela nafas.

"Kukira selama bertahun-tahun ini kau hidup melarat. Ayah dan ibu sampai mengira kau pergi ke sebuah desa asing dengan pakaian compang-camping."

"Perkataanmu jahat sekali."

"Aku masih marah denganmu. Jangan kau kira kita sudah berdamai Lady Linbergh."

"Kyros kecil, sehat?" Rosaline mengingat keponakannya, putra dari Aragorn dan Abigaia.

"Aku tidak akan menjawabnya. Kau bukanlah keluarga kerajaan lagi. Ayah sudah menghapus namamu baik dalam keluarga, kerajaan, ataupun pewaris."

"Memang hanya kau yang bermulut tajam diantara kami semua." gerutu Rosaline.

"Tapi― dengan perutmu yang sedang mengandung, apakah kau masih yakin terhadap keputusanmu tadi?" tanya Aragorn sekali lagi.

"Sangat yakin. Jika aku tidak memiliki keyakinan, maka saat ini aku sedang menikah dengan pria lain yang tidak akan pernah kucintai, Aragorn."

"Your Highness." Aragorn merasa Rosaline tidak berhak memanggil namanya dengan informal.

"Aragorn."

"Your Highness."

"Aragorn Kyros Giedensera."

"Kau― Your Highness."

"Your Highness." Rosaline mengalah.

"Itu aneh, lupakan saja. Tadi juga aku mengulang beberapa kata perihal dirimu yang disebut sebagai seorang Lady. Sejujurnya saat ini kau tidak ada status apapun dalam aristokrasi sebab suami mu, Helios. Dia bukanlah Marquess, walaupun aku tahu dia adalah bangsawan atau pewaris sah. Tetapi sejarah mengingat nama Rosaline..." pada akhirnya Aragorn membiarkannya saja.

Rosaline tersenyum tipis, "Aku tahu kau belum menerima diriku sepenuhnya, Aragorn."

"Apa kau mengetahui sesuatu bahwa Duncan de Linbergh akan segera diangkat menjadi seorang Duke setelah memenangkan perang di utara Tirion? Kau tahu bukan wilayah tersebut dikuasai oleh bangsa Porlease? Dan dengan kehebatannya Lord Duncan de Linbergh berhasil mengalahkan delapan puluh ribu pasukan Porlease dibawah kepemimpinannya. Sudah pasti kekuasaan Duncan bertambah besar, Rosaline― bertahan atau mati?"

ENOUMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang