3 : PAIX D'ÂME

439 32 1
                                    

"Terkadang kesendirian, membuatku lebih tahu makna hidup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terkadang kesendirian, membuatku lebih tahu makna hidup. Tak ada pertengkaran, tak ada kebohongan, tak ada aturan dan keterpaksaan. Terkadang, kau perlu menyendiri. Bukan untuk menjadi kesepian, tapi untuk menikmati waktu luangmu menjadi dirimu sendiri. Kau tidak bisa menjadi kuat sepanjang waktu. Terkadang kau hanya perlu menyendiri dan mengeluarkan air matamu." tulis Helios dalam sebuah buku harian miliknya dengan tinta cair yang menambah ke-estetikan setiap bait yang ditulis nya.

Helios juga mengambil beberapa buku sejarah. Tiba-tiba ia mendengar suara langkah yang tampak tidak asing. Perlu diketahui, telinga nya sangat sensitif terhadap suara kecil apapun. Maka dari itu Helios bisa menjadi salah satu perwira terbaik yang ada di Valcke berkat kemampuan nya tersebut.

Setelah itu, Helios pun beranjak dari kursi nya lalu menghadap ke asal suara begitu pintu terbuka kemudian membungkukkan badan memberi hormat. "Your Highness..."

"Kau hafal bunyi langkah kaki ku rupanya." Rosaline sengaja datang menemui Helios.

"Apakah kau butuh sesuatu, Princess Rosaline?" tanya Helios melirik Rosaline yang sedang melihat sekeliling isi perpustakaan.

"Aku membutuhkanmu." Rosaline tersenyum lalu duduk di kursi tempat Helios tadi. Rosaline pun melihat-lihat tumpukan buku yang Helios baca tadi.

Helios pun menggeret kursi dari meja lain dan menaruh nya di sebelah Rosaline untuk ia duduki.

Rosaline salah fokus dengan salah satu buku berjudul "La muerte del príncipe heredero Antonio" yang dibaca Helios tadi.

"Kau membaca buku ini? Bukankah buku itu bercerita tentang kematian Putra Mahkota Antonio dari Tirion Kingdom?" Rosaline juga pernah membaca buku yang sama, karena pada saat itu berita ini sangat dibicarakan oleh semua kalangan baik kaum aristokrat maupun rakyat biasa.

"Ya." jawab Helios singkat, padat, dan jelas.

"Malang sekali nasib nya, ia dibunuh oleh seorang pengkhianat kerajaan. Kudengar tersangka nya adalah Marquess Linbergh terdahulu sebelum digantikan oleh adik nya." Rosaline membuka buku itu lalu membaca nya kembali.

Helios menghela nafas, "Apa kau tidak curiga tentang fakta yang ada dalam buku ini?" tanya Helios melirik tajam Rosaline.

"Maksudmu?" Rosaline ikut melirik Helios.

Alhasil empat mata itu terkunci dan saling menatap.

"Bisa saja sejarah ditulis oleh yang lebih berkuasa. Ada banyak teori disana Your Highness salah satu nya tentang garis hidup Marquess Linbergh terdahulu yang mendapat kepercayaan oleh King Willem, lalu mengapa ia berkhianat?" Helios layaknya seorang guru yang sedang memberi pertanyaan kepada murid nya, karena intonasi suara nya begitu mengintimidasi.

Rosaline baru menyadari bahwa Helios sangat menyukai buku dan sejarah, karena topik itu lah mereka jadi memiliki obrolan panjang.

"Dunia adalah sebuah tempat yang berbahaya untuk ditempati; bukan karena orang-orang yang jahat, tapi karena orang-orang yang tidak melakukan apa-apa tentang hal itu. Bertemu dan mendengarkan orang jahat merupakan awal dari kejahatan."

ENOUMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang