[Sequel of "RETROVAILLES"]
GIEDENSERA #2
ENOUMENT : perasaan getir yang muncul di masa sekarang. Berharap bisa kembali ke masalalu.
Bagai "hitam dan putih" itu lah yang menggambarkan hubungan ini.
Perjuangan cinta adalah saat kalian saling menguatka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tirion Kingdom |
Seorang bangsawan (bukan keluarga kerajaan) bisa naik pangkat menjadi Duke karena prestasi politik yang luar biasa, seperti pengabdian yang panjang dan setia kepada raja atau pemerintahan, atau karena prestasi militer yang gemilang. Pengakuan dari pemerintah, hubungan yang baik, dan peningkatan status sosial.
Duncan de Linbergh telah berhasil memimpin perang di Tirion Kingdom sebanyak tiga kali. Maka dari itu obsesi pada kenaikan gelar nya menjadi-jadi. "Sudah saatnya keluarga ini memiliki seorang Duke. King Willem benar-benar tidak bisa menghargai jasa seseorang yang telah berjuang untuk negara ini."
Dalam satu pertempuran besar, Duncan de Linbergh tersebut berhasil merancang sebuah strategi yang brilian yang memanfaatkan kelemahan musuh dan mengeksploitasi kesalahan-kesalahan taktis mereka. Dengan cermat mengatur formasi pasukan dan memanfaatkan medan pertempuran dengan cerdas, pasukannya berhasil mengalahkan musuh yang jumlahnya lebih besar dan lebih terlatih.
Duncan kemudian bangkit dari kursi nya menuju sebuah ruangan dengan kondisi gelap berisi beberapa lemari berisi beberapa barang-barang penting nya berharga.
Disana terdapat sebuah guci kecil dan Duncan mengambil nya. "Keluarga ini bahagia tanpa mu, Caesar."
Ternyata guci tersebut adalah guci berisi abu yang tersisa milik mendiang Caesar de Linbergh dan istrinya, Isadora de Linbergh. Bergabung menjadi satu.
Duncan telah menghancurkan seluruh tulang belulang dua suami istri itu menjadi abu halus, setidaknya kejadian itu bisa membuat sejarah dan dirinya menjadi pahlawan.
Seorang pelayan mengetuk pintu ruangan tempat Duncan berada. "Your Grace..."
"Masuk lah."
Pelayan itu membungkukkan tubuhnya memberikan salam hormat kepada Duncan, "Seorang ksatria mata-mata mengirimkan sesuatu dari Valcke Kingdom, Your Grace. Ini tentang Lord Lauren de Linbergh." pelayan tersebut ternyata ingin menyampaikan surat.
Duncan menerima surat itu, "Terima kasih."
Pelayan itu memberi salam hormat kembali lalu meninggalkan ruangan.
"Apakah bocah itu bisa menggunakan kesempatannya dengan baik?" Duncan membuka selembar kertas tersebut.
[Permiso para informar, Your Grace. Con numerosas disculpas, proporcionaré la información de que no se vio a Lord Lauren de Linbergh interactuando bien con Your Highness, la Princesa Rosaline. De hecho, parece todo lo contrario: a menudo se ve a Lord Lauren con otra mujer que es nieta de un héroe, es decir, un ex señor de la guerra del Reino Valcke.]
= Izin untuk menginformasikan, Your Grace. Dengan banyak permintaan maaf, aku akan memberikan informasi bahwa Lord Lauren de Linbergh terlihat tidak berinteraksi dengan baik dengan Her Highness, Princess Rosaline. Kenyataannya justru sebaliknya: Lord Lauren sering terlihat bersama wanita lain yang merupakan cucu seorang pahlawan, yaitu mantan panglima perang Kerajaan Valcke.
