[Sequel of "RETROVAILLES"]
GIEDENSERA #2
ENOUMENT : perasaan getir yang muncul di masa sekarang. Berharap bisa kembali ke masalalu.
Bagai "hitam dan putih" itu lah yang menggambarkan hubungan ini.
Perjuangan cinta adalah saat kalian saling menguatka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hingar bingar di Valcke Tower sudah mulai terlihat, beberapa pelayan dan tim pelaksana tengah sibuk mempersiapkan acara untuk tradisi Debutante Ball. Terlebih putri bungsu pemimpin mereka, Princess Rosaline ikut serta dalam perjodohan karena sudah saatnya untuk mencari pendamping.
Beberapa buket bunga pun telah berdatangan untuk awalan sebagai lamaran untuk Rosaline.
Rosaline yang baru saja kembali dari Giedensera Castle pun terkejut karena di kamarnya ada banyak sekali bunga yang harus diterima nya. "Ya Tuhan, banyak sekali." Rosaline sampai syok.
"Beberapa kaum aristokrat serius untuk melamar mu Your Highness. Bahkan ada banyak pria dari kerajaan lain yang terlibat dalam Debutante Ball ini." Elena Wade, pelayan utama Rosaline tampak sangat bahagia melihat Rosaline yang mendapatkan banyak bunga.
"Lord Grayson Maverick, Lord Isaiah Zacheus, Lord Frynn Oleander, Lord Creighton Derren―" Rosaline yang berniat membaca satu-persatu nama pelamar nya pun mulai malas. "Aku tidak sanggup membaca nya."
Elena terkekeh kecil lalu ikut membaca kartu nama pelamar itu, hingga salah satu fokus nya jatuh kepada nama keluarga yang tidak asing. "Your Highness! Kau harus membaca ini!" girang Elena sembari menunjuk nama yang tertera.
Rosaline pun menuruti Elena dan mulai membaca nya, "Lauren de Linbergh― Linbergh..." Rosaline membeku sejenak. "Linbergh?!" Rosaline terkejut.
"Dia pasti putra Marquess Linbergh yang berasal dari Tirion Kingdom. Walaupun nama keluarga nya memiliki citra yang buruk, ayahnya adalah orang yang hebat karena berhasil membersihkan nama keluarga nya kembali― Your Highness! Tidak kah kau ingin mencoba dekat dengannya? Rumor yang kudengar, putra Marquess Linbergh memiliki wajah yang tampan."
"Kenapa? Hanya karena tampan bukan berarti aku ingin dekat dengan nya." Rosaline memang belum berniat memilih siapa-siapa.
"Dengan kau menikah dengannya, berarti popularitas kerajaan akan meroket Your Highness. Kau akan dibicarakan dimana-mana karena berhasil menikahi anak seseorang yang terhormat."
"Lagipula itu prestasi ayahnya, sama hal nya seperti ku. Aku hidup seperti ini karena ayah dan ibu ku."
Elena mengangguk setuju.
"Aku ingin pergi keluar menghirup udara segar. Elena, seperti nya aku akan pergi ke alun-alun kota untuk melihat pemandangan. Aku tidak memaksa mu untuk ikut denganku." Rosaline meninggalkan buket-bunga bunga lamaran itu.
"Aku akan ikut denganmu, Your Highness. Apakah Sir Breisacher akan ikut?" tanya Elena.
"Mengapa kau mempertanyakan keberadaan Sir Helios? Rupanya kau tertarik." Rosaline sedikit terkekeh.
"Tidak, Your Highness! Hanya saja akhir-akhir ini aku berpikir untuk membuka hati kembali setelah tragedi yang menimpa pernikahanku. Tetapi entah mengapa jika aku melihat Sir Breisacher rasanya ada yang aneh, bukankah tetap saja kisah cinta ku tidak akan berjalan? Sir Helios tidak akan menikah atau pun memiliki keturunan." Elena jujur dengan perasaannya.
