[Sequel of "RETROVAILLES"]
GIEDENSERA #2
ENOUMENT : perasaan getir yang muncul di masa sekarang. Berharap bisa kembali ke masalalu.
Bagai "hitam dan putih" itu lah yang menggambarkan hubungan ini.
Perjuangan cinta adalah saat kalian saling menguatka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang ksatria dalam kerajaan memiliki berbagai tugas kenegaraan, termasuk melindungi wilayahnya dari ancaman, menjaga perdamaian, serta mengabdi kepada raja atau penguasa.
Helios beserta rombongan pergi ke pinggiran Skylesice untuk melihat keamanan yang terjaga. Kelima orang tersebut kompak memakai jubah yang terbuat dari kain wol untuk menetralisir rasa dingin yang menusuk hingga ke tulang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mari kita lakukan patroli secara teratur dan jalin hubungan baik dengan masyarakat untuk menciptakan kedamaian yang berkelanjutan." titah Sir Bjorn Frode sebagai pemimpin kelompok.
"Yes, Sir!"
"Lebih baik kita berpisah agar interaksi dapat tersebar secara merasa. Sir Ludwig kau pergi ke arah timur, Sir Ganlian kau pergi ke arah selatan, Sir Elliot kau pergi ke arah tenggara, Sir Helios karena ini sudah di utara, kau berada di desa terdekat sini saja sementara aku akan menuju barat." Sir Bjorn memiliki rencana matang untuk perdamaian.
"Yes, Sir Bjorn!" kompak bersama.
Dengan menunggangi kuda, kelompok itu sudah berpisah untuk melaksanakan tugas nya masing-masing.
Helios masih di tempat dengan tangan nya yang memegang tali pelana untuk menjalankan kuda yang sedang ia tunggangi. "Skylesice benar-benar menarik."
Ksatria tersebut kemudian pergi menuju desa setempat.
Dengan senjata dan peralatan berlapis salju, ksatria itu menemui penduduk setempat, menciptakan ikatan dengan suku-suku yang tinggal di wilayah Valcke terdingin. Sir Helios berusaha membangun hubungan yang saling menguntungkan, menawarkan bantuan dan perlindungan dalam pertukaran untuk perdamaian yang kokoh.
Mengesampingkan keadaan bahwa dingin nya Skylesice terasa asing untuk yang belum terbiasa, Helios memperlihatkan kesetiaan, keberanian, serta dedikasi kepada para warga desa yang seolah merasa gembira sebab mereka seperti kedatangan seorang dewa yang siap membantu.
Anak-anak kecil menggeromboli Helios yang baru saja tiba dan turun dari kuda nya.
"Wah! Ksatria ini sangat tampan!" itu lah yang Helios dengar dari beberapa bocah perempuan kecil.
