yup akhirnya tiba juga di situpatenggang, setelah menempuh perjalanan yang melelahkan mendaki gunung lewati lembah (lebay..lebay)
disini gue cuma muter muter bareng somad, ali, juki. Dari mulai naik perahu bebek mengelilingi pulau yang ada di tengah danau, berkuda, hingga sampai makan siang pun kita cuma berempat, mirip banget kaya pasangan homo yg lagi double date. menurut gue loh ya, ga ada yang spesial dari tempat ini. ga beda jauh ah sama danau di cibubur. bedanya mungkin hanya di cuaca aja.Dari kejauhan gue melihat anne yg lagi di modusin sama anak kelas lain, gue baru sadar ternyata banyak yg menunggu kesempatan buat modusin anne, karena beberapa kali gue melihat orang yg berbeda lagi modusin anne. Planing dirubah, rute ke observatorium dicancel dengan alasan takut ke sorean pas belanja di dago.
"Hhuuuuuuu" sorak semua murid kecewa
"Mending pentas angklung aja yg dicancel" batin gue saat itu
Dan ternyata pemikiran gue salah, gue pasti akan lebih menyesal kl pentas angklung yang dicancel. pentas angklungnya keren banget. Mereka bisa membawakan lagu lagu tradisional, lagu band band lokal indo, bahkan sampai lagu lagu international. "I will always love you" yg mereka mainkan dengan angklung ga kalah kerennya dengan yg dimainkan Kenny G dengan sexophone.
Udah gitu yg bikin gue tambah kagum yg main itu anak anak kecil, mungkin seumuran 7-10 tahun. Dan 1 lagi yg bikin gue kagum, mba mba MCnya
Selesai nonton pentas angklung, kita langsung menuju ke dago untuk belanja. Kali ini gue ikut hunting barang buat emak & babeh gue di rumah, ga seperti kemarin di malioboro yg cuma liat liat doang ga beli. Gue bingung mau beli apa buat emak & babeh gue. Kl kedua kakak gue cukup gue beliin kaos juga udah seneng.
"Lo mau beli apaan si?" Tanya juki sedikit kesal
"Tau nih daritadi muter muter doang, cape gue nih" timpal ali
"Yaudah lo duluan aja, gue sama somad aja" jawab gue
"engga deh, gue juga cape" saut somad
"Yahh masa gue sendirian" pinta gue memelas
Mungkin ini yg dibilang pucuk dicinta ulampun tiba, anne berjalan sendirian ke arah kita berempat.
"Anne lo mau kemana?" Tanya juki
"Gue mau nyari oleh oleh buat nyokap"
"Nah itu sama kaya lo, lo bareng anne aja" saut somad
"Yaah terus lo pada kemana?" Tanya gue
"Gue mau nyari lapak sebats, entar gue nyusul" jawab juki yg kemudian mereka bertiga pergi entah kemana
"Lo mau nyari apa?" Tanya anne
"Gue ga tau, sebelumnya gue ga pernah kasih hadiah soalnya ke nyokap"
"Nyokap lo suka apa?"
"Ga tau"
"Jiah parah lo"
"Gue bingung mau kasih apa, nah lo sendiri mau beli apa?"
"Nyokap gue si kemarin udah bilang minta dibeliin daster gitu di toko ujung sana"
"Lo tau daerah sini?"
"Engga, gue tadi tanya orang katanya toko yg gue maksud ada disana"
"Yuk coba kesana, kali aja gue tertarik"
Sampai disana gue malah tambah bingung karena banyak pilihan, anne berkali kali memilihkan gue baju tapi yg ada gue malah tambah pusing harus beli yg mana. Rasanya pengen gue beli semuanya tapi gue ga ada uang. Lagi asik memilih gue melihat kain songket yg di pajang di patung, kain itu di bentuk menjadi rok ukuran selutut.
"Ne coba lo jajal ini deh"
"Emang knp?"
"Coba lo jajal dulu"
"Buat nyokap lo? Ini bagus de bla..bla..bla"
"Halah berisik, udah jajal dulu sana" gue mendorong anne menuju kamar pas
5 menit kemudian anne keluar dari kamar pas
Gue cuma bisa terdiam, manis banget lo Ne. walaupun saat dipake anne ukurannya jadi kelihatan lebih panjang dari yang di patung display. waktu anne pake ukurannya jadi sebetis. Gue ga tau apa dia sengaja pakenya begitu atau emang kepanjangan. kl atasannya pakai kebaya modern gitu pasti tambah manis pikir gue
"Knp lo bengong? Cantik gue ya?" Anne mengkerlingkan matanya
"Menurut lo bagus ga?"
"Bagus de"
"Yaudah lepas lagi"
"Yaah kirain lo mau beliin gue"
"...."
Gue langsung menuju kasir untuk membayar belanjaan gue, gue mengambil daster dengan warna hijau tosca yg tadi dipilih anne dan kain songket yg tadi anne coba. Akhirnya gue ga jadi beli oleh oleh buat bokap karena uangnya ga cukup.
"De ini belanjaan lo"
"bawa aja"
"Yee songong, lo kan cowok ada juga lo yg bawain belanjaan gue, bukan gue bawain belanjaan lo"
"Lah ini gue bawa belanjaan gue sendiri kok"
"Ini kain songket?"
"Buat lo, tapi inget ga usah bawel" gue berhenti dan menoyor pelan
"Tumben lo baik" anne tersenyum
"Gue udah bilang, ga usah bawel"
Anne tersenyum sepanjang jalan menuju bus. Somad, juki, ali yg melihat tingkah anne yg aneh pun bertanya ke gue..
"Itu bocah lo apain?" Tanya somad heran
"Gue cekokin cimeng" gue tertawa lebar
"Serius? Wah parah lo" timpal ali
"Ya engga lah, udah gila kali gue" jawab gue
"Trus knp tu bocah" kali ini juki menyelidik
"Mana gue tau" jawab gue santai sembari masuk ke dalam bus.
Di dalam anne sudah berada di tempat duduknya, gue kembali duduk disebelahnya. anne memandang keluar jendela sembari senyum senyum sendiri. lama lama gue jadi ngeri sama tingkahnya. gue mengambil gitar gue dan mulai memainkannya pelan.
Saat aku lanjut usia,
Saat raga ku terasa tua,
Tetaplah kau selalu disini,
Menemani aku bernyanyiSama seperti sebelumnya, setiap kali gue memainkan gitar, lagu lagu shela on 7 masuk daftar playlist terbanyak. Waktu itu gue terlalu ngefans sama mereka. Buat gue musiknya terlalu asik untuk di mainkan. Sebenarnya banyak band band lokal maupun luar pada saat itu juga banyak yg musiknya asik untuk di mainkan, cuma buat gue asik aja lagu lagu so7 dimainkan dengan akustik. band luar juga ada beberapa yang sering gue mainkan secara akustik, tapi gue diprotes mulu sama yang lain karena mereka ga tau lagunya.
somad, ali dan juki mendekat ke arah gue dan mulai ikut bernyanyi. Sepanjang perjalanan kita semakin asik gitaran. bahkan gue, somad, juki, ali harus bertingkah layaknya pengamen sungguhan yg berdiri ditengah tengah diantara mereka. Hingga tak terasa kita sudah tiba di hotel......

KAMU SEDANG MEMBACA
-Lebih Dari Sekedar No Absen-
Ngẫu nhiênawalnya ga pernah terpikirkan buat gue nulis cerita ini. setelah acara reunian kemarin, ga tau kenapa gue jadi ingin banget nulis cerita ini. ya sekedar gue bernostalgia. Nama gue Dante, gue ingin menuliskan sebuah kisah hidup gue dari jaman masih k...