Part 121

1.1K 37 0
                                    

Tok...Tok....Tok....

"Siapa?" tanya gue dari dalam kamar

"Nenek Gerondong"

"cari apa?" gue berjalanan mendekati pintu

"cari ubi !!"

gue tertawa lebar. gue buka pintu kamar gue. ada bang ruli, orang yang ngekost di bawah. Bang ruli ini asbak (asli batak)

"ubinya belom mateng bang" jawab gue disela tawa "kenapa bang?"

"itu kasur dibawah punya kau?"

"bukan, kenapa?"

"kata anne itu punya kau"

"anne nya mana bang?"

"tuh di bawah. lagi nyetrika dia"

"kasurnya yang lagi di jemur? emang kenapa sih bang?"

"kau kira kira lah kl jemur kasur. jangan kau jemur di depan pintu. macam mana kita mau keluar rumah. kau pikir semua penghuni kost pada punya ilmu terbang apa"

gue tertawa lebar dan bergegas turun ke bawah.

"bang, bantuin lah" pinta gue

"ahh.. kau ini lemah kali" katanya "malu maluin aku aja kau sebagai abangmu"

gue mengernyitkan dahi. kapan emak gue ngelahirin lo, batin gue
bang ruli mengangkat kasurnya sendirian, sedangkan gue membereskan dua bangku yang tadi gue pakai sebagai tumpuan.

"taro di kamarnya anne bang, ini kasur dia" gue bermaksud membantu bang ruli

"ohh.. ini punya si kecil cantik itu.. udah biar aku aja.. kau balik lagi sana ke kamar kau"

gue tertawa lebar. weeiits, enak aja lo mau berduaan.

gue dan bang ruli bergotongan mengangkat kasurnya. kita masuk ke kamarnya anne. anne masih sibuk dengan beberapa helai baju yang belum disetrika.

"makasih, ito" ucap anne tanpa menoleh. anne masih sibuk dengan pekerjaannya

"sama gue engga, ne?" kata gue

anne menoleh ke arah gue

"males !!" anne menjulurkan lidahnya, lalu kembali fokus dengan pekerjaannya
bang ruli tertawa lebar. orang yang punya penyakit jantung, gak gue saranin untuk mendengar tawanya bang ruli. gila, bergema banget kl bang ruli lagi tertawa..

"kau harus banyak belajar sama abang mu ini" bang ruli menepuk dadanya berulang ulang

"serah lo bang" kata gue, lalu gue tertawa pelan
gue merebahkan diri di kasurnya anne. sementara bang ruli malah menggangu anne yang lagi menyetrika. gue perhatikan anne sudah memasang wajah kesal. gue pejamkan mata, dan mulai menghitung mundur. 3.....2......1.....

"neneeeekkkk.... ito nih nek ganggu aku lagi kerja !!" teriak anne dari dalam kamar

bang ruli tertawa lebar

"ito diem deh !! lama lama gue setrika juga lo biar tambah cemong"
warning !! jangan sekali kali ganggu anne lagi kerja !!

"yang begini nih yang aku suka. model model jinak jinak merpati" kata bang ruli "mengingatkan ku pada masa muda dulu"

"elo pernah muda juga bang?" tanya gue asal

"ya pernah lah.. " jawabnya "dulu sewaktu muda aku ini mirip model"

"oh ya? ceritain lah bang" kata gue. padahal gue yakin ceritanya pasti ngawur. cuma ya gitu, cerita ngawurnya selalu bikin perut gue sakit. makanya gue suruh bang ruli cerita.

-Lebih Dari Sekedar No Absen-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang