sabtu pagi di pertengahan february 2009. tiga hari yang lalu bewok menelpon gue perihal acara reuni. gue meminta mereka untuk menunggu di depan kampus dan gue akan menjemput mereka disana. semalam, rombongan teman sd gue tiba di bandung. mereka berniat mau menginap di kost gue, tapi gue tolak. akhirnya mereka mencari penginapan di dekat kampus gue.
gue harus berpikir keras bagaimana caranya menemui mereka tanpa diketahui oleh anne. pagi ini gue telah membuat rekor baru. jam setengah enam pagi, gue udah rapih. hebatkan gue.
gue sengaja bangun pagi dan janjian dengan mereka bertemu di kampus gue sekitar pukul enam pagi. gue hanya berharap jam segini anne masih tidur. gue ga pernah tau anne bangun pagi jam berapa, karena setiap gue bangun anne selalu udah ada di depan gue.
gue menuruni tangga dengan mengendap endap. gue udah berada di depan pintu kamarnya anne. gue tempelkan kuping gue ke daun pintu. tak terdengar sedikitpun aktivitas dari dalam kamar. gue genggam gagang pintunya, gue dorong perlahan. gue liat anne masih terlelap. aman !! batin gue.
gue menutup kembali pintunya. gue membalikan badan dan ada bang ruli berdiri di depan gue dengan tatapan penuh curiga.
"ngapain kau? ngintip ya?" bang ruli memicingkan matanya
"engga kok bang"
"bohong kau" bang ruli semakin curiga
gue tertawa pelan
"buat apa ngintip, gue udah sering ngeliat langsung kok"
"baahh.. beruntung kali kau" suara bang ruli bergema
"ssssssttttttt..... berisik lo bang"
"kau awaslah.. gantian, aku juga mau liat" bang ruli mendekat ke arah pintu
"heh..heh..." gue menahan badannya bang ruli "maju selangkah lagi, gue colok mata lo !!"
bang ruli nyengir bodoh
gue berlalu meninggalkannya. cepat cepat gue menemui teman sd gue. dikejauhan gue melihat teman sd gue sudah berkumpul di depan gerbang kampus gue. ada sekitar tujuh belas orang disana. sebuah senyum hangat gue liat dikejauhan siap menyambut gue. gue pun mempercepat langkah kaki gue."heeyy" sapa gue ke semuanya "kalian apa kabar?"
"dit, tuh udah ada orangnya. dari semalem nanyain terus" bewok menggoda dita
"cieeee...cieeeeee........" suara dari anak lainya terdengar cumiakkan di telinga gue
"hey, apa kabar?" gue menyapa dita. fotonya di fb ga bohong, dita cakep.
"baik" jawabnya lalu tersenyum "lo gimana?"
"baik kok" jawab gue dengan membalas senyumnya "udah pada sarapan?"
"beluummmm...!!!" jawab mereka kompak
"ketempat lo yuk, gue mau tau kost lo" pinta bewok
gue diam dan berpikir sejenak. gimana nanti kl mereka ketemu anne?
"yaah jangan deh, kita pergi aja kemana gitu"
"ini masih pagi dan, kita mau pergi kemana?" tanya dita
"yaa terserah, yang penting jangan ke kost gue. hhmmm.... kost gue berantakan..iya berantakan" jawab ngeles
"maksudnya kita tunggu di kost lo dulu, tunggu siangan dikit baru berangkat" saut febri, temen sd gue
gue mendengus pelan. dengan berat hati gue mengajak mereka ke kost
langkah gue terasa berat saat kami menuju ke kost. jantung gue berdegup kencang. entah kenapa feeling gue hari ini jelek banget. tiba di depan gerbang kost, jantung gue berdegup semakin kencang. gue meminta mereka untuk tak bersuara dengan alasan nenek yang punya kost galak. gue ga bohong, nenek memang galak. tapi bukan itu yang gue hindari, melainkan cucunya yang jauh lebih galak..

KAMU SEDANG MEMBACA
-Lebih Dari Sekedar No Absen-
De Todoawalnya ga pernah terpikirkan buat gue nulis cerita ini. setelah acara reunian kemarin, ga tau kenapa gue jadi ingin banget nulis cerita ini. ya sekedar gue bernostalgia. Nama gue Dante, gue ingin menuliskan sebuah kisah hidup gue dari jaman masih k...