Part 69

1.1K 36 0
                                    

Paginya gue terbangun oleh suara hape gue yang ga berenti berbunyi. Emak gue pagi pagi udah nelponin gue Karena hari ini hari pertama gue untuk datang ke kampus untuk ospek.
gue harus berbohong karena pundak dan kaki gue masih berasa sakit. Gue yakin saat ospek pasti ada aja senior senior yang jail buat ngerjain maba kaya gue, daripada makin tersiksa mending gue ga masuklah.

So, hari ini gue habiskan dengan kegiatan yang monoton, bangun makan minum ngerokok tidur lagi.

Bukan gue kl ga batu. Meskipun kemarin dibuat lari sampe jompalitan di tangga, malam ini gue berniat untuk gitaran lagi di atas. Gue masih berfikir positif suara yang kemarin mungkin suaranya nenek yang punya kost ini. Karena dia satu satunya cewek di kost ini atau mungkin suara tetangga sebelah.

Sebelum gitaran gue meminta ijin terlebih dahulu, ga tau gue minta ijin sama siapa. Gue Cuma ngomong sendiri diatas sini.
Lagu pertama gue memainkan lagu S07 – bila kau tak di sampingku
Lagu pertama tidak ada tanda tanda gangguan.

“Wah, udah fren nih” batin gue

lagu kedua, ketiga pun masih tidak ada gangguan.
hingga lagu ke empat saat gue memainkan lagunya ten2five – i will fly

you know all the things i’ve said
You know all the things that we have done
And things i gave to you
There’s a chance for me to say
How precious you are in my life
And you know that its true

To be with you is all that i need
‘cause with you
My life seems brighter
And these are all the things
I wanna say

I will fly into your arms
And be with you
Till the end of time
Why are you so far away
You know its very hard for me
To get myself close to you

Gue hanya menyanyikan sampai reff pertama, karena lirik lagu berikutnya diteruskan suara cewek yang kemarin.

Youre the reason why i stay
Youre the one who cant belive
Our love will never end
Is it only in my dream
Youre the one who cannot see this
How could you be so blind

Gue memainkan gitar sepelan mungkin, gue bisa mendengar jelas suaranya

To be with you is all that i need
‘cause with you
My life seems brighter
And these are all the things
I wanna say

Gue berhenti memainkan gitar, tapi suara itu masih tetap menyayikan lagu ini. dan semakin lama suaranya semakin mendekat, semakin terdengar jelas di telinga gue.

I will fly into your arms
And be with you
Till the end of time
Why are you so far away
You know its very hard for me
To get myself close to you

Gue merasa ada yang mendekat ke arah gue dan berhenti tepat di belakang gue. Gue ga berani mengengok ke belakang. Mata gue terpejam, wajah gue mengumpat di balik gitar yang gue peluk erat.
Sampai gue merasa sesuatu yang dingin menyentuh tengkuk belakang gue, dan gue langsung pingsan.

Paginya gue terbangung dalam keadaan gue udah berada di dalam kamar. Badan gue lemes banget, gue pegang kening gue panas banget.
Gue kapok gitaran lagi di atas, ga mau lagi deh gue.

“A, udah bangun”

“udah mang”

“kok bisa pingsan gitu si A”

“saya juga ga tau mang, saya lagi gitaran di atas eh tau tau saya udah disini”

“kayanya kesambet nih si aa, badannya panas banget begini” jawabnya “udahlah a jangan gitaran lagi di atas, gitaran di kamar aja”

“iya mang, tobat saya mang, ga mau lagi”

“yaudah mamang keluar dulu ya, mamang mau manggil ustad”

“buat apa mang?”

“buat ngobatin aa”

“yee ada juga panggil dokter mang”

“aa kan sakitnya kesambet, diobatinnya harus pakai doa doa”

Saat mang ujang pergi,
Gue ga tau gue mimpi atau bukan, samar samar gue melihat pintu kamar gue terbuka dan ada sosok wanita yang berjalan ke arah gue. Dia berdiri tepat di depan gue. Gue ga bisa melihat wajah dan badannya karena tertutup siluet, gue tau itu cewek karena dari bentuk pakaiannya.
Ga mungkin juga mang ujang pakai dress.

-Lebih Dari Sekedar No Absen-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang