Part 123

1K 35 0
                                    

"sayang, temen kamu belum kamu kasih minum? aku buatin dulu yah" anne beranjak menuju dapur

"ehhh.. tunggu...tungguu... gue bantuin" gue menyusulnya. gue takut temen temen gue malah diracun sama anne

kita sudah berada di dapur saat anne tertawa lebar, dia sedang menuang gula ke dalam teko yang akan kita isi dengan teh hangat.

"Ne, itu bukan garem kan?"

anne mencolek gula tersebut. lalu menempelkannya ke mulut gue. manis, benar ini gula.

"saayaangg, ambilin sendok dong" anne menunjuk tempat sendok yang ada di samping kanan gue

"ne, ga usah panggil sayang sayang lah"

"biarin aja" balasnya, lalu menjulurkan lidahnya

kita kembali balkon menemui temen sd gue. suasana jadi sangat canggung saat anne ikut bergabung dengan kami. obrolan obrolan pun jadi terasa garing. gue jadi merasa bersalah sendiri ke temen temen sd gue. ga enak aja sama mereka udah datang jauh jauh malah dapat suasana kaya gini.

gue dan bewok saling bertatapan. gue paham maksud bewok. gue yang bikin suasana jadi kaku, jadi gue juga yang harus mencairkan suasana. gue berpikir sejenak mencari ide bagaimana caranya agar suasana seperti ini tak berlangsung lama.

"hmmmm, jalan jalan yuk?" ajak gue

"......"

ajakan gue ga digubris

"ayolah, masa kalian seharian mau diem di kost gue doang"

"......"

"ayooo dong, kok jadi pada ga asik gini sih"

"lo tau jalan ke tangkuban perahu?" bewok mulai bersuara

"tau, mau kesana? ayoo.." jawab gue sok tau. padahal gue gak tau sama sekali jalannya.

"ayo, ta" kata bewok ":semalem lo ngajakin kesana"

dita mengganguk pelan menandakan setuju. yang lain pun setuju untuk pergi kesana. sementara anne menyubit pinggang gue dari belakang. sakit, namun gue tahan. yaaaaahh kan, kayanya gue salah lagi nih...

"mau ikut gak?" gue bertanya ke anne

"mau"

"yaudah mandi dulu sana"

anne beranjak meninggalkan kami. mata mereka terfokus melihat anne yang berjalan menuruni tangga. saat anne hilang dari pandangan, pertanyaan yang bertubi tubi pun mulai ditebar..

"eh kampret, itu cewek yang sering sepedahan bareng lo kan?" tanya bewok

"iya" jawab gue singkat

"lo kenal wok?" dita bertanya ke bewok

"enggak sih, cuma beberapa kali gue pernah ketemu" jawab bewok

"dan, kan di pager ada tulisan kost khusus cowok. kok dia bisa kost disini?" kini dita bertanya ke gue

"keluarganya yang punya kost ini, ta"

"ooooo..." dita menganggukan kepala berulang ulang

"pantes aja wok, semalam anak anak ga boleh nginep disini.. ternyata semalem abis 'ehem', wok" sindir febri yang bicara dengan bewok

"anak setan, semalem gue ga ngapa ngapain !!" gue memprotes ucapan febri

"yoi feb, ga mau diganggu tuh" Dini, temen sd gue ikut menyindir

"iya lo ga ngapa ngapain. tapi cewek lo yang goyang" kata bewok

"wiiih.. full service dong" timpal temen gue yang lainnya, kemudian mereka tertawa lebar

entah kenapa gue berharap anne cepat cepat datang lagi kesini. kuping gue mulai panas mendengar sindiran sindiran mereka. biar aja suasana menjadi kaku kembali.

sekitar satu jam, anne muncul dengan tampilan yang sangat wow !! cantik bro!! mungkin temen temen gue baru kali ini melihat anne dengan tampilan seperti ini. tadi mereka sempat mempunyai pemikiran kok gue mau gitu sama cewek kaya anne. karena melihat penampilannya yang ancur ditambah rambut acak acakan lebih mirip orang gila. tadi anne memakai baju kaos yang gombrang dengan ketek yang bolong. untung aja anne ga ada bulu keteknya hahaha..

sekarang mereka melihat anne dengan mata terbelalak. mungkin mereka kaget dengan perubahan penampilan anne. bewok sampai menganga melihat anne. pengen banget gue tabok mulutnya si bewok hahaha....

kami pun langsung bergegas menuju mobil yang di parkir di dalam kampus gue

"nyet, ini masih cewek aneh yang tadi kan?" tanya bewok berbisik

gue melirik ke arah anne

"yang ini?" gue menunjuk anne dengan lirikan mata

bewok menganguk

"iya, kenapa?"

"kok beda yah?" tanya bewok heran

"beda gimana?"

bewok mengacungkan kedua ibu jarinya. sementara anne terkikih sendiri. kaya nya ini anak denger deh apa yang lagi gue omongin.

temen temen gue datang dengan empat mobil. gue satu mobil bareng bewok dan tentunya juga dengan anne. bewok meminta gue yang setir karena menurut dia gue yang tau jalan. padahal gue sama sekali ga tau arah mana yang harus kita ambil. di mobil gue ada enam orang. gue dan bewok duduk di depan. dua anak perempuan duduk di bangku paling belakang. dan ini yang bikin gue was was. yang duduk di bangku tengah ada anne dan dita. semoga aja mereka ga cakar cakaran..........

-Lebih Dari Sekedar No Absen-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang