Februari 2008,
gue dan anne lagi berada di warnet untuk mencari bahan bahan artikel untuk tugas. awalnya kita satu bilik, tapi karena pala gue pusing sendiri ngeliatin anne yang sibuk berselancar di internet. akhirnya gue membuka billing di bilik sebelahnya. anne nyari artikel, gue sibuk facebookan hahaha.
kadar gaul gue udah naik level sedikit, dari fs kini berubah jadi fb.. awalnya gue tertarik dengan fb karena ada fitur personal chatnya. belum lagi ada fitur gamenya yang bikin gue makin betah FBan.
lagi asik searching searching cewek cewek cakep, perhatian gue tertuju oleh dua akun yang fotonya sama dengan nama berbeda.
"siapa tuh, nte?" tanya anne yang melongok dari bilik sebelah
"ga kenal" kata gue "aneh deh ne, fotonya sama tapi namanya beda"
"ya mungkin itu fbnya yang satu lagi"
"iya kali ya"
gue close profil cewek itu dan kembali ke beranda. lalu gue mulai bermain poker. gue cari room yang isinya orang orang tajir, biar chip gue cepet banyak. karena saat itu chip poker bisa di jual 20rb/1m.
di salah satu room, gue bertemu lagi dengan akun yang menggunakan foto profil cewek tadi. dan namanya berbeda dari dua akun sebelumnya.
"ne, liat deh.. ini ada lagi akunnya"
"terus kenapa?"
"ya gpp sih"
gue penasaran, cewek itu siapa sih. kok kayanya dia punya banyak akun. pertama gue searching berdasarkan nama akun yang pertama, ratna. gue menemukan profil yang tadi gue liat dan beberapa profil lainnya dengan nama yang sama. gue liat bionya kosong. di wallnya hanya berisi cowok cowok ganjen say hai ke cewek ini.
gue searching kembali dengan nama yang kedua, vira. sama seperti akun yang pertama, di akun kedua ini gue juga ga mendapat info apa apa. searching kembali dengan nama akun yang ketiga, 'TIRANI'. dan betapa terkejutnya gue saat searching banyak banget akunnya dengan nama dan foto yang sama.
"ne, liat deh..."
"buset, banyak amir.."
"dia siapa sih, ne? artis?"
"mana gue tau"
gue cek bionya satu persatu. ga puas dengan yang tertulis di fb, gue bertanya kepada sang empunya dunia maya. wahai mbah, siapakah 'tirani' itu? dan simbah menjawabnya dengan sangat detail. gue cek satu persatu web yang berhubungan dengan cewek ini. dan dari info yang gue dapat dari simbah, cewek ini tinggal di bandung.
"cakepan gue ah" kata anne, yang melihat gue lagi membuka foto foto cewek itu
gue hanya tertawa mendengarnya
ada pesan masuk di fb. gue cek pesan tersebut, ternyata dari somad yang isinya perberitahuan untuk reunian yang diadakan bulan depan di sekolah. udah dua tahun berturut turut gue ga pernah datang ke acara reunian. selain karena somad, juki, dan ali yang juga ga ikut reunian, ada alasan lain yang bikin gue males reunian. emil. gue males ketemu emil !!
anne berpindah posisi ke bilik gue, bilik yang ga terlalu besar ini berasa sangat sempit saat anne duduk disebelah gue. membuat badan gue terjepit ke tembok bilik.
"wah bulan depan ya... dateng yuk, nte" ucapnya riang "iihh kangen deh gue sama anak anak"
"lo aja yang dateng, gue engga"
"dih kenapa?"
"males aja"
"somad, juki, dan ali juka ikut tuh.. ayo lah ikut"
"males, ne"
"kl lo ga ikut trus entar gue balik ke jakarta sama siapa dong?"
"ya sendiri"
"jiah tega bener lo. kl gue diculik, gimana?"
gue tertawa lebar
"yang nyulik lo juga rugi ne"
anne terlihat cemberut
"yaudah lo anterin gue aja sampe jakarta"
gue tau nih akal akalannya anne. kl gue udah di jakarta dia bisa lebih mudah untuk maksa gue ikut reunian.
"itu dia ne, gue ga ada uang buat balik ke jakarta"
"gue ongkosin"
"tapi gue ga mau naik bus. akhir akhir ini gue selalu mual kl naik bus. kl naik kereta gue mau deh"
"alah, alesan aja lo. biasa balik ke jakarta juga naik bus dan lo fine fine aja" katanya sewot "udahlah, nte... jangan banyak alesan"
"tapi gue serius ne, setiap balik naik bus sebenernya gue mual"
"yaudah gue bayarin naik kereta, mau alesan apa lagi lo?"
"naik kereta kan mahal ne, nanti uang lo abis loh"
"udah berisik lo, pokoknya lo harus ikut !!"
"gue males ne"
"HARUS !! atau mulai malam ini dan seterusnya lo tidur di emperan"
eaaa skakmat. ancemannya selalu begitu. gue bisa aja nyari tempat kost lain, tapi ya berat aja rasanya ninggalin kost nenek hehehe. anceman dari anne juga sebenarnya hanya gertak sambal yang ga berarti apa apa. tapi ya mau gimana lagi.....
sepulang dari warnet, kita duduk santai di teras lantai dua. kebiasan sore hari yang selalu kita lakuin. ditemani dengan dua cangkir teh hangat dan gitar. namun kali ini ada sedikit yang berbeda. mang ujang baru saja membeli papan catur dan mengajak gue bermain catur.
sebenernya gue ga terlalu bisa main catur, tapi daripada gue dengerin radio rusak ngoceh ga henti hentinya gue menerima tawaran mang ujang. pertandingan pertama gue kalah telak. pertandingan kedua pun sama gue kalah telak. pertandingan ketiga gue di poor tanpa perwira oleh mang ujang, dan gue tetap kalah. pertandingan keempat gue kembali dipoor tanpa perwira ditambah dua benteng. yup gue unggul jauh soal pasukan. tapi tetep aja gue kesulitan untuk mengalahkan mang ujang.
"nte, kira kira pas reunian gue pake baju apaan ya?"
"....."
"ihh gue kangen deh sama suci dan widia... kl lo kangen sama siapa, nte?"
"....."
"oh iya, tuh kira kira mantan lo datang ga? cieee cieee ada yang bakal ketemu mantan nih"
"....."
"lo dengerin gue ngomong ga sih?"
"BRAAAAKKKKK !!"
pion pion catur pun berserakan. Anne menggebrak papan catur yang lagi kita mainkan. gue dan mang ujang terpana melihat anne yang berlalu tanpa merasa berdosa menuju kamar gue.
"mang, punya piso?"
"ada, A di kamar"
"tajem ga mang?"
"Banget, A... baru kemarin mamang asah"
"ambil gih mang" ucap gue, lalu gue dan mang ujang tertawa lebar
gue dan mang ujang mengakhiri permainan. kepulan asap rokok mulai memenuhi teras ini. habis sebatang, mang ujang masuk ke kamarnya. gue masuk ke dalam kamar, merebahkan diri disamping anne yang sedang asik bermain game fish frenzy.
soal reuni bulan depan? kayanya gue memang harus datang. gue harus buktiin ke emil, saat ini hidup gue jauh lebih menyenangkan........
KAMU SEDANG MEMBACA
-Lebih Dari Sekedar No Absen-
Acakawalnya ga pernah terpikirkan buat gue nulis cerita ini. setelah acara reunian kemarin, ga tau kenapa gue jadi ingin banget nulis cerita ini. ya sekedar gue bernostalgia. Nama gue Dante, gue ingin menuliskan sebuah kisah hidup gue dari jaman masih k...