gue masih terjaga di dalam kamar hingga sebuah suara yang sudah khas membangunkan gue. gue terduduk malas di tepian tempat tidur sembari mengucek mata. gue keluar kamar, gue dapati seorang wanita yang terduduk di ruang tamu sudah menunggu sedaritadi.
"daritadi?" tanya gue sembari duduk disebelahnya dan meminum minumannya
"buruan mandi lo"
"bentar dulu, baru jam berapa. acaranya juga malem kan"
"temenin gue dulu"
"mau kemana?"
"udah buruan mandi makanya"
"lo aja masih pake kaos"
"ini gue bawa salin di tas, makanya lo buruan mandi. temenin gue ke salon dulu"
gue tertawa pelan
"ganjen banget lo"
gue meninggalkanya di ruang tamu. mandi sebersih mungkin dan dandan sekeren mungkin. gue ga terlalu peduli dengan penampilan anne nantinya seperti apa. gue hanya ingin terlihat lebih keren di depan emil. gue mengenakan kemeja putih bergaris sesuai permintaan anne. gue ga ngerti maksud dia apa meminta gue mengenakan kemeja ini.
satu jam kemudian kita udah berada di sebuah salon. anne mulai dirias dan gue menunggu sembari disuguhkan sebuah majalah yang gue ga ngerti sama sekali tentang isinya. bosen menunggu, membuat rasa kantuk datang menyerang. semakin lama semakin membuat mata gue berat untuk terbuka. dan akhirnya gue tertidur disana..
"yee malah tidur.. bangun, nte" ucapnya sembari menepuk pelan pipi gue
"jam berapa ne?" gue menundukan kepala dengan ditopang dengan kedua tangan. pala gue rasanya keliyengan. penglihatan gue masih kabur. gue masih belum bisa melihat dengan jelas
"jam enam"
"udah selama itu ya" gue mengangkat kepala gue, kali ini gue bisa melihat dengan jelas. dan wooww.... !!
anne cantik banget..
anne mengenakan blouse berwarna putih polos tanpa lengan dengan kalung manik manik melingkar di lehernya. bawahannya anne mengenakan kain songket pemberian dari gue. ditambah dengan high heels berwana putih menghiasai kakinya yang jenjang. rambutnya sedikit dikepang ke belakang sisi kanan kirinya dan diikat acak. berkesan sederhana, namum mewah. aksesoris dari manik manik yang melingkar di kepalanya menambah kesan elegant.
"cakep ga? cakep ga?" ucapnya dengan nada suara yang genit
"banget !!" jawab gue dalam hati
"itu kain masih ada aja, gue pikir udah jadi kain pel"
"masihlah, ini kain gue pake kl ada acara acara penting doang"
"reunian ini penting dong?"
"yup... selain acaranya, orang yang pergi bareng gue juga penting" godanya
gue tertawa pelan. njirr... bisa banget...
empat puluh menit kemudian kita sudah berada di parkiran sekolah. haaaahhh rasanya udah lama banget gue ga kesini. satpam sekolah yang dulu selalu gue sogok pakai rokok agar gue bisa kabur dari sekolah, langsung memberikan gue tempat parkir khusus. tempat parkir yang biasa digunakan oleh kepala sekolah gue. gue berasa jadi tamu VIP nih hahaha..
"sombong bener, ga pernah main kesini lagi" sapa bang mail, satpam sekolah gue
gue tertawa pelan
"bukan sombong bang, gue kan kuliah di bandung"
"ooohh pantes" katanya "eehhmmm... daridulu ga pernah lepas yee.. nempel terooossss"
gue dan anne tertawa pelan, dan berlalu meninggalkannya. gue mengeluarkan hp dan menelpon somad. langkah gue terhenti saat ada wanita berdiri beberapa meter di depan gue. anne langsung merangkul tangan gue. gue menengok heran ke arahnya dan dia membalasnya dengan senyuman.
![](https://img.wattpad.com/cover/86398508-288-k858047.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
-Lebih Dari Sekedar No Absen-
De Todoawalnya ga pernah terpikirkan buat gue nulis cerita ini. setelah acara reunian kemarin, ga tau kenapa gue jadi ingin banget nulis cerita ini. ya sekedar gue bernostalgia. Nama gue Dante, gue ingin menuliskan sebuah kisah hidup gue dari jaman masih k...