[SEDANG DI REMAKE]
*Ram Pov*
Jam tanganku telah menunjukkan pukul 12:00, dan aku sudah selesai mencari data di komputer di ruangan kontrol, kulihat semua orang sedang sibuk dan bekerja keras sekarang. Karena masalah kami hanyalah waktu di kiamat ini.
Sudah 2 jam dan sudah 40% kargo menumpuk menjadi sebuah benteng. Dan karena aku bosan tidak melakukan apa-apa aku mencoba menyalakan tv yang ada di ruangan ini. Dan tayangan yang pertama kali muncul adalah:
"Pemirsa, sebuah virus tidak dikenal telah menyebar di seluruh dunia. Virus ini termasuk virus yang berbahaya karena dapat membuat yang terinfeksi menjadi ganas dan tidak dapat dikendalikan. Bahkan mereka menggigit orang lain dan yang tergigit menjadi seperti mereka. Bagi pemirsa yang berada di rumah dimohon untuk segera membuat perlindungan."
Begitulah kira-kira garis besarnya dan hal yang sama terjadi ketika aku melihat saluran lain. Bahkan Presiden kami juga ikut digigit ketika sedang berpidato. Maulana hanya melihat sekilas beritanya, lalu dia melanjutkan pekerjaannya lagi bersama Tasya.
"Pov End"
#Di suatu tempat yang tidak diketahui...
"Namaku Putra."
"Dan aku sedang terjebak dirumahku sendiri."
#Flashback:
Ini semua bermula ketika aku bangun kesiangan karena kemarin malam sehabis begadang melihat film petualangan yang sangat seru. Umurku 17 tahun dan masih merupakan seorang pelajar. Tentu saja aku kaget ketika melihat jam menunjukkan pukul 08:00.
Reflek aku langsung bangun dan membuka gorden di kamarku. Niatku yang ingin segera mandi langsung menghilang ketika melihat pemandangan di luar rumahku karena jendelaku langsung menghadap ke jalan raya.
Ada 2 buah mobil bertabrakan dan bagian depannya rusak cuup parah. Dan diantara keduanya terdapat seseorang yang terjepit. Aku ingin membantunya, tetapi tidak jadi setelah melihat ada 2 orang yang melewati rumahku. Cara bergerak yang sangat aneh dan penampilan mereka sangat kacau karena adanya darah dan sobekan baju adalah yang kulihat dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope : Survive [END]
Science FictionHalo. Namaku Maulana, salah satu seorang survivor yang masih tersisa. Milyaran nyawa telah tewas ketika kebanyakan orang tidak mempercayai wabah zombie sudah terjadi dan fakta membuktikan hal yang sebaliknya. Ini adalah kisah kami di tengah apocalpy...