Nisa's Story (Revisi)

3.2K 294 2
                                    

A/N : Jangan lupa vote dan coment :)



#3 jam sebelumnya, setelah Maulana keluar dari ruangan IT


 Setelah Maulana keluar dari ruangan IT, dia kembali lagi menuju ruangan perawatan karena tadi pagi dia masih belum mendapatkan informasi apapun.


"Kau lagi" ucap ibunya Nisa ketika melihatku dan masih menunggu disamping anaknya yang sudah terbangun saat ini.

"Sudah ibu tanyakan?" tanya Maulana.

"Belum, dia bilang akan menjelaskan sendiri kepadamu" balasnya.

"Baiklah"jawab Maulana sambil mendekati gadis itu.

"Namaku Maulana, kalau kamu?" ucap Maulana hangat sambil tersenyum.

"Namaku Nisa" balasnya singkat.

"Bagaimana keadaanmu saat ini?" tanya Maulana yang mulai untuk berbasa-basi/

"Keadaanku lebih baik dari sebelumnya saat ini" ucapnya.

"Baiklah, kalau begitu bisa kamu ceritakan yang terjadi waktu itu?" balas Maulana.

"Ya, akan kuceritakan"jawabnya



#Nisa's Flashsback.


   Saat itu aku ikut di Garis depan, kami masuk dan menyerang duluan. Kedatangan kami dalam jumlah banyak juga memancing para zombi yang ada di dalam. Dan aksi tembak-tembakan pun tak bisa terelakkan lagi.

 Ketika kami sibuk menembaki di zombi di dalam, aku tidak sengaja melihat teman-temanku yang lain diculik lalu disuntikkan cairan yang berisi sesuatu secara paksa ke tubuh teman-temanku.

 Dan setelah beberapa detik kemudian, teman-temanku berubah menjadi zombi yang lebih ganas dari hunter.

 Disitulah kekacauan mulai terjadi, pasukan garis depan tidak siap dengan serangan mendadak dari dalam. Para makhluk itu(runner) menyerang kami satu-persatu.

 Aku yang sudah tidak tahan lagi, berusaha keluar dari tempat itu. Aku berusaha untuk keluar tapi tiba-tiba mataku terasa gelap, dan aku tidak sadar diri karena ada yang memukul tengkuk'ku secara paksa dari belakang.


****

 Aku sudah terbangun, tapi pandangan mataku tertutupi oleh sebuah kain yang dipasang seseorang kepadaku. Kedua tangan dan kakiku juga diikat dengan cukup kencang, dan untungnya mulutku tidak ikut di sumpal dengan kain juga.

Aku tidak bisa melakukan apa-apa kecuali bernafas dan mendengar sesuatu yang ada di sekitarku.


Hope : Survive [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang