Putra [2] [Revisi]

6.9K 683 26
                                    

[SEDANG DI REMAKE]



 Terus mempercepat tarikan gas motor yang sedang ia kendarai, Putra tidak ingin tertangkap oleh banyak makhluk yang berada di sekitarnya, oleh karena itu ia ingin menyelinap dan meloloskan diri dengan cepat sebelum semuanya semakin tidak menguntungkan. Jika ia ingin menggambarkan seluruh pemandangan yang telah Putra lihat sepanjang perjalanan, semuanya dapat tergabung menjadi satu pada sebuah kata "kacau."

 Keadaan jauh lebih berantakan daripada apa yang Putra lihat melalui internet, ketika ia terjun secara langsung menuju ke lapangan, ia bersyukur sedang membawa kendaraan karena Putra tidak ingin terus-terusan dikejar oleh banyak makhluk yang sangat sulit disingkirkan serta tenaga manusia yang terbatas menjadi terengah-engah ketika kelelahan.


Helm.


 Satu-satunya alasan ia menggunakan helm kali ini bukanlah karena Putra patuh kepada aturan berlalu lintas, ia lebih mengkhawatirkan keselamatan kepalanya karena Putra melihat ada banyak leher yang tergigit di depan kedua matanya. Tidak ada yang aman ketika menggunakan motor karena ada banyak celah terbuka dari segala sisi, berbeda dengan menggunakan mobil. Kelebihan utama ketika menggunakan motor ialah Putra dapat menuju ke tempat tujuan lebih cepat.


(Suara motor melaju)


 #20 menit kemudian...


"Sial, motorku kehabisan bensin!" umpat Putra dalam hati ketika mendapati mesin motor miliknya mendadak berhenti dan kehilangan tenaga. Terlalu fokus menghindari makhluk-makhluk dan bahaya yang berada di sekitarnya membuat Putra baru teringat jika ia belum sempat mengisi bensin semenjak kemarin.


 Meskipun ia merasa kesal, Putra dengan segera menekan rem untuk memberhentikan motor tersebut lalu menurunkan jagang agar tidak terjatuh. Mengambil tongkat berkawat yang ia simpan di balik tas carrier yang ia bawa, Putra harus mengambil keputusan pada saat itu juga karena semua  zombie yang berada di sekitarnya sudah mulai berjalan menuju ke arahnya.


"Aku harus kemana nih?"  berusaha mencari celah yang tepat untuk melarikan diri, Putra mengamati keadaan yang berada di sekitarnya terlebih dahulu sembari memikirkan kemanakah langkahnya harus melanjutkan untuk berjalan setelah ini.

"Semoga aja dia masih hidup." teringat jika Putra memiliki seorang teman yang tinggal di daerah dekat sini, sebuah gapura besar yang bertuliskan "Perumahan Citra Lestari." berada di seberang jalanan tempat motornya berhenti akibat kehabisan bensin.


 Menggenggam tongkat berkawat dengan sangat erat menggunakan kedua tangannya, Putra mulai berlari untuk menghindari kerumunan yang berusaha untuk mengejar dirinya. Melihat keberadaan tiga makhluk yang berpotensi untuk menghalangi langkahnya ketika berlari, ia mengambil ancang-ancang untuk menendang salah satu yang berada di tengah terlebih dahulu tepat pada bagian dada.

 Sebuah hentakan yang tercipta karena ia menggunakan tenaga ketika menendangnya membuat makhluk itu terhempas mundur jauh ke belakang sebelum kehilangan keseimbangan untuk terjatuh di atas aspal.

Hope : Survive [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang