Putra side story [80]

1.2K 121 22
                                    

A/N: Jangan lupa vote dan comment :)



"Ah, hampir aja kegigit" rutuk Putra yang barusan sempat menghindar dari gigitan seorang zombi yang berada di dekatnya saat ini. Tentu saja Putra langsung membunuhnya saat itu juga karena ia merasa risih.


 Jika Putra perhatikan dengan teliti, sepertinya ada yang aneh dengan salah satu anak cowok yang berada di dalam sana. Wajahnya terlihat sangat pucat dan seperti orang yang sedang sakit parah ditambah lagi ia seperti sedang menutupi sesuatu di tangan kirinya menggunakan sebuah handuk berwarna coklat. Ia terlihat sedang kesakitan saat ini.

 Sedangkan dua anak lainnya yang semuanya merupakan anak cewek hanya bisa menangis ketika melihat salah satu temannya seperti sedang kesakitan.


"Sial, dia mau berubah" ucap Putra mulai panik saat ini, menyadari jika yang ia lihat merupakan sebuah gejala-gejala seorang manusia akan berubah menjadi zombi.


 Prioritasnya saat ini adalah menyelamatkan mereka bertig, maksudnya mereka berdua karena yang satunya juga sudah tidak bisa di selamatkan saat ini. Maka dari itu Putra langsung membuka pintunya, tapi tidak bisa karena memang sengaja dikunci dari dalam.

 Putra juga sudah meneriaki mereka untuk segera membuka pintu tapi yang ada hanya semakin membuat mereka jadi menangis di dalam sana.


"Ga ada pilihan lain"


 Putra langsung menembaki kaca yang berada di dekat kursi kemudi dan memasukkan tangannya untuk membuka jendela dari dalam karena hanya itulah satu-satunya cara saat ini. Jika membuka pintu dari tombol pusat, otomatis semua pintu yang masih terkunci juga ikut tebrbuka juga 


(Suara sistem pengunci mobil terbuka)


 Merasa ia telah berhasil, Putra langsung mengeluarkan tangannya karena ia juga masih harus menghindari para zombi yang masih belum bisa sepenuhnya ia singkirkan saat ini.


"Kakak siapa??" tanya salah satu anak cewek bernama Ica yang masih berada di mobil itu ketika melihat Putra membuka paksa pintu dari luar dan tak lupa juga masih sempat menembaki beberapa zombi yang berniat untuk mendekati dirinya saat ini.

"Nama kakak Putra, ga usah banyak tanya dulu."

"Ayo, ikut kakak sini" ajak Putra masih menembaki beberapa zombi.

"Gamau, aku gamau ninggalin Fadhil sendiriannn" tolak Syifa, nama anak perempuan itu memanglah Syifa. Masih setia untuk tidak meninggalkan temannya yang terlihat sedang kesakitan saat ini.


"Oh, namanya Fadhil rupanya..." batin Putra dalam hati ketika melihat sekilas ke arahnya.


"Ck" Putra langsung mendecak kesal ketika melihat Fadhil yang sudah berubah dan langsung menerkam Syifa yang berada di sebelah kanannya saat ini.


 Tentu saja Putra ingin menyelamatkan mereka semua, tapi mereka semua memang masih bocah dan susah juga untuk dinasehatin. Maka dari itu, ia langsung menarik keluar paksa Ica terlebih dahulu karena hanya ia yang terakhir bisa diselamatkan, melihat Syifa sudah ikut tergigit juga saat ini.

Hope : Survive [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang