[SEDANG DI REMAKE]
#Putra.
"Kami terjebak."
#Flashback:
Berada di tengah-tengah perjalanan menuju ke markas besar Hope, jam tangan milik Putra masih menunjukkan pukul 02:30 dini hari. Jalanan yang mereka lewati sangat gelap sekaligus sunyi tanpa ada apapun yang berbunyi selain suara kendaraan yang mereka tumpangi. Terus melaju dengan kecepatan tinggi hingga pada akhirnya mereka berhenti diantara dua persipangan jalan yang menuju ke arah Hope dan kota.
"Kalau seperti ini mustahil."
Alasan mobil berhenti untuk sejenak karena melihat rute jalanan yang menuju markas telah disesaki oleh ratusan zombie yang berada di depan, ditambah lagi mereka berpikir jika terdapat hunter diantara mereka (sebutan bagi jenis zombie yang sempat mereka hadapi sebelumnya) sehingga semakin berbahaya.
Kendaraan itu bahkan tidak akan bertahan lebih dari seratus meter jika terus nekat memaksa menembus dengan kecepatan tinggi, terutama jika ada yang menyangkut diantara mesin dan ban mereka.
"Bagaimana ini?" tanya Li yang kali ini mendapat giliran untuk menyetir mobil.
"Kita ke arah kota aja, ga mungkin bisa melewati jalan itu dengan aman..." sahut David.
Tidak boleh terlalu lama berada disitu karena situasi yang mereka hadapi masih belum aman sekali meskipun sedang berada di dalam mobil. Semua orang terlalu kelelahan untuk bergerak lebih banyak lagi hari ini.
"Aku juga setuju."
"Aku juga."
"Baiklah." akhirnya menurut dan kembali tancap gas menuju ke arah kota.
Jalanan menuju ke arah kota masih dapat untuk dilewati meskipun masih ada zombie yang berkeliaran dari segala sisi, selama mereka menggunakan mobil, mereka masih aman dari ancaman mereka.
Sebenarnya diantara dua persimpangan jalan yang sebelumnya sama-sama dapat mengarahkan menuju ke arah Hope meskipun akan lebih cepat jika menggunakan rute yang tidak bisa mereka lewati .Perbedaannya adalah jika menggunakan rute yang melewati pusat kota.
Mereka harus memutar lebih jauh dan sedikit lebih memakan waktu jika ingin segera sampai, resiko lainnya ada pada pusat kota karena di sana jumlah zombie yang berkeliaran sangat banyak karena disana lah penyebaran infeksi menyebar dengan sangat pesat pada hari pertama.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope : Survive [END]
Science FictionHalo. Namaku Maulana, salah satu seorang survivor yang masih tersisa. Milyaran nyawa telah tewas ketika kebanyakan orang tidak mempercayai wabah zombie sudah terjadi dan fakta membuktikan hal yang sebaliknya. Ini adalah kisah kami di tengah apocalpy...